Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan cinta dan keharmonisan dalam keluarga kecil yang terdiri dari ayah, bunda, dan anak kecilnya, Kamiila. Mulai dari saat ayah mencintai profesinya sejak duduk di bangku SD, hingga momen keharuan saat Kamiila lahir dan hadir dalam kehidupan keluarga. Buku ini juga menceritakan momen-momen kecil yang penuh makna dalam kehidupan Kamiila, mulai dari usia 1 tahun, hingga saat ia mulai belajar berbicara, mengenali warna, dan bermain dengan lagu. Salah satu bagian yang menarik adalah saat Kamiila ingin menelepon ayahnya ketika ayah ditinggal bepergian, serta saat ia mulai menirukan kakaknya yang mengaji di masjid. Buku ini juga menceritakan bagaimana Kamiila memperbaiki lirik lagu yang disalahucapkan ayahnya, menunjukkan kecerdasan dan keinginan belajar yang tinggi. Selain itu, buku ini juga menggambarkan kehidupan sehari-hari ayah Kamiila sebagai seorang pendidik yang bekerja keras sejak kecil, bahkan sejak duduk di SD. Ia pernah berjualan jambu dan mangga, khususnya mangga kecil yang disebut "mampolam arab", yang sangat diminati karena rasa manisnya dan kepraktisan dalam pemakannya. Buku ini juga menggambarkan hubungan yang hangat antara ayah, bunda, dan Kamiila, serta bagaimana cinta dan kasih sayang menjadi fondasi utama dalam kehidupan keluarga mereka. Di akhir buku, penulis juga menuliskan beberapa bait tulisan indah dari ayah dan bunda untuk Kamiila, yang menggambarkan kebanggaan dan cinta yang dalam. Dengan gaya penulisan yang penuh kasih dan penuh makna, buku ini menjadi bukti betapa pentingnya cinta, pendidikan, dan keharmonisan dalam keluarga.
Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan cinta dan keharmonisan dalam keluarga kecil yang terdiri dari ayah, bunda, dan anak kecilnya, Kamiila. Mulai dari saat ayah mencintai profesinya sejak duduk di bangku SD, hingga momen keharuan saat Kamiila lahir dan hadir dalam kehidupan keluarga. Buku ini juga menceritakan momen-momen kecil yang penuh makna dalam kehidupan Kamiila, mulai dari usia 1 tahun, hingga saat ia mulai belajar berbicara, mengenali warna, dan bermain dengan lagu. Salah satu bagian yang menarik adalah saat Kamiila ingin menelepon ayahnya ketika ayah ditinggal bepergian, serta saat ia mulai menirukan kakaknya yang mengaji di masjid. Buku ini juga menceritakan bagaimana Kamiila memperbaiki lirik lagu yang disalahucapkan ayahnya, menunjukkan kecerdasan dan keinginan belajar yang tinggi. Selain itu, buku ini juga menggambarkan kehidupan sehari-hari ayah Kamiila sebagai seorang pendidik yang bekerja keras sejak kecil, bahkan sejak duduk di SD. Ia pernah berjualan jambu dan mangga, khususnya mangga kecil yang disebut \"mampolam arab\", yang sangat diminati karena rasa manisnya dan kepraktisan dalam pemakannya. Buku ini juga menggambarkan hubungan yang hangat antara ayah, bunda, dan Kamiila, serta bagaimana cinta dan kasih sayang menjadi fondasi utama dalam kehidupan keluarga mereka. Di akhir buku, penulis juga menuliskan beberapa bait tulisan indah dari ayah dan bunda untuk Kamiila, yang menggambarkan kebanggaan dan cinta yang dalam. Dengan gaya penulisan yang penuh kasih dan penuh makna, buku ini menjadi bukti betapa pentingnya cinta, pendidikan, dan keharmonisan dalam keluarga.
Jumlah Halaman | 62 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | CV. Cipta Media Edukasi |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-478-687-8 |
eISBN |