Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan kisah seorang pemuda yang memiliki kehidupan mewah dan sering berada di lingkaran sosial yang tergolong elite. Dalam sebuah perjalanan bersama teman-temannya, ia dan dua temannya, Nabil serta Izul, terjebak dalam situasi yang tidak terduga. Mereka terkena ban mobil yang bocor, serta hujan deras yang menghimpit mereka di tengah hutan yang jauh dari jangkauan manusia. Dalam situasi yang kritis tersebut, mereka menemukan sebuah masjid yang tersembunyi di tengah hutan. Masjid ini menjadi pusat kehidupan mereka, membangkitkan kekuatan spiritual dan mengingatkan mereka akan makna cinta dan keimanan. Kisah ini tidak hanya tentang kejadian yang tidak terduga, tetapi juga tentang perjalanan batin yang mendalam. Buku ini menggambarkan bagaimana cinta dan keimanan bisa menjadi penjaga hati, membawa kedamaian dalam situasi yang paling sulit. Buku ini juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menghargai keberadaan tempat ibadah, terutama di tengah kehidupan yang serba modern dan sibuk. Dengan gaya penulisan yang penuh makna, buku ini mengajak pembaca untuk merenung dan memahami bahwa cinta sejati dan keimanan adalah penghalang terbaik dari kehancuran hati. Buku ini juga menggambarkan perjalanan manusia dari kehidupan yang terlihat mewah ke kehidupan yang lebih bermakna dan bermakna.
Kami masuk ke dalam masjid Al Aqsa lalu mengerjakan sholat tahyatul masjid setelah itu barulah kami mengerjakan sholat Dhuha Ada rasa luar bisa salat di masjid bersejarah ini Ada perasaan hati yang membuncah antara gembira dan haru Gembira karena raga ini bisa menyebut asma Alllah dan salat di masjid yang Rasulullah pernah datangi Namun haru dan sedih kala mengingat pergolakan sejarah yang terjadi di kawasan ini dengan tumpah darah umat muslim dalam mempertahankan tanah airnya Farel keluar dari dalam masjid ia melihat porak poranda kondisinya asap membumbung di angkasa suara jeritan tangis anak anak Palestina membuatnya iba Ia memutuskan untuk tidak pulang ke Hotel Ia putar haluan untuk menolong anak anak yang terluka akibat serangan Yahudi laknatullah Darah mengucur ke seluruh tubuhnya Farel kembali berlari untuk mencari orang orang yang membutuhkan pertolongan Namun sekali lagi dentuman keras rudal dari Israel membuat Farel tersungkur di telan oleh kabut yang begitu hitam Aku Nabil juga Izul mulai merasa panik dengan keadaan Farel di luar sana Apa lagi mendengar dentuman keras tersebut Apa yang akan terjadi oleh Farel Akankan dia bisa kembali lagi ke Indonesia dengan selamat