Sinopsis: Seorang pemuda bernama Harun, setelah sepuluh tahun mencari ilmu di Kota Udang, kembali ke tanah kelahirannya setelah diberi petunjuk oleh Kyai bahwa ilmunya sudah cukup untuk diamalkan. Dengan bawaan yang sederhana—bersarung dan berkopiah tinggi—dia berjalan kembali ke kampung halaman, meski tanpa ditemani orang tuanya yang telah tiada. Di sana, ia kembali bertemu dengan keluarga dan sahabat lama, seperti Hasan, pamannya, dan Agus, sahabat sejak kecil yang kini telah berusia dua puluh lima tahun. Dalam perjalanan pulangnya, Harun menghadapi berbagai cibiran dari orang-orang di sekitarnya, namun ia tetap berjalan dengan hati yang penuh keberanian dan harapan. Dengan kesabaran, ia akhirnya bertemu dengan neneknya, yang telah lama merindukannya, dan memulai kembali kehidupan di kampung halaman yang kini terasa begitu dekat dan penuh makna. Cerita ini menggambarkan perjalanan spiritual, kekangenan, dan kekuatan hubungan keluarga dalam menghadapi perubahan hidup.
Tidak masalah bagiku terus tenggelam di senyum manismu Namun ada satu hal yang harus aku tanyakan Siapa namamu Jangan biarkan aku menjadi seseorang yang kebingungan perihal mengenal Kutunggu balasan darimu Harun Perkenalkan namaku Siti Syahara Jangan lagi bingung Karena segala pertanyaanmu terjawab sudah Aku tidak akan bertanya Siapa namamu Karena aku sudah tahu jawabannya Perihal mengenal mungkin aku terlebih dahulu yang menang Tapi entah perihal rasa sesak yang bersemayam di dalam dada Akankah aku kamu atau malah setan yang akan memenangkan Syahara
Jumlah Halaman | 216 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | CV Cakrawala Satria Mandiri |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 978-623-6282-28-1 |
eISBN | proses |