Sinopsis Buku: Buku ini membahas berbagai isu terkini yang berkaitan dengan literasi, pendidikan, dan persaingan usaha di Indonesia. Mulai dari hasil survei literasi yang menunjukkan peringkat Indonesia berada di bawah negara-negara ASEAN, buku ini menjelaskan bahwa hasil survei tersebut bisa menjadi *bad news* atau *good news*, tergantung pada respons pemerintah dan masyarakat. Dalam konteks positif, hasil survei tersebut memicu berbagai upaya peningkatan minat baca dan literasi, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, serta pengembangan bahan bacaan digital yang didesain khusus untuk smartphone. Buku ini juga menyoroti peran penting teknologi, khususnya telepon genggam, dalam meningkatkan akses terhadap bahan bacaan. Selain itu, buku ini juga mengupas tajam terkait praktek monopoli yang dilakukan oleh kelompok usaha bioskop 21 Cineplex, yang dituduh melakukan penyalahgunaan kekuasaan dalam mendistribusikan film Hollywood. Perusahaan ini diduga memprioritaskan film impor dan menekan harga tiket bioskop di luar kelompoknya. Tudingan ini telah dilaporkan ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha, namun pihak 21 Cineplex membantah dengan menyatakan data yang digunakan tidak akurat. Buku ini juga menyampaikan informasi hukum terkait pelanggaran hak cipta dan sanksi yang berlaku, termasuk pidana penjara dan denda untuk pelaku pembajakan. Seluruh isu yang disajikan dalam buku ini dirangkai dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya literasi, pendidikan, dan keadilan dalam pasar usaha.
PRAKTEK monopoli Itulah yang telah dilakukan kelompok usaha bioskop 21 Cineplex berdasarkan temuan Monopoly Watch Sudwikatmono pemilik usaha itu selain memiliki bioskop lewat PT Subentra Nusantara memiliki hak tunggal dalam mendistribusikan film film
Jumlah Halaman | 55 |
---|---|
Kategori | Ekonomi |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-344-535-1 |