Sinopsis Buku: Buku ini menghadirkan kisah inspiratif tentang Ayesha Armanira, seorang wanita berusia 27 tahun yang bekerja di toko kue Eiffel, sebuah toko kue yang khusus menyajikan kue dari Perancis dan negara-negara di Eropa. Meskipun toko kue tersebut memiliki identitas khas dan menu yang terbatas, Ayesha tetap bersemangat dalam mengembangkan kreativitasnya di bidang kue. Ia tidak ragu untuk mengusulkan inovasi-inovasi baru, seperti kue pukis dengan rasa unik seperti pandan, durian, dan cokelat, meskipun hal itu terasa sedikit lucu di tengah menu yang khas Eropa. Kisah ini berlanjut ketika Ayesha mengajukan ide untuk memperkenalkan Klappertaart, sebuah kue yang populer di Belanda tetapi jarang ditemukan di pasaran Indonesia. Dengan keberanian dan kreativitasnya, Ayesha berhasil memperkenalkan versi kue Klappertaart yang berbeda dari yang biasa dijual, dengan tekstur lembut, aroma kayu manis, dan topping kismis. Keberanian dan keunggulan karyanya tidak sia-sia, karena Pak Haryo, pemilik toko kue, mengakui usaha dan dedikasinya serta memutuskan untuk menambahkan Klappertaart ke dalam menu toko kue Eiffel selama bulan tertentu. Buku ini juga menyajikan beberapa resep kue khas, seperti Klappertaart, honey bee poffertjes, orange chiffon cake, red bean Eclair, crème brulee, tiramisu, french heart, cannoli chocolate, opera cake, croissant, fruit tartlet, the last cake, dan is it true the last cake? Setiap resep disajikan dengan deskripsi yang detail dan menggambarkan proses pembuatan serta kisah di baliknya. Selain itu, buku ini juga mencerminkan hubungan antara kehidupan pribadi dan profesional, serta bagaimana cinta, kerja keras, dan semangat berkarya dapat mengubah dan memperkaya dunia. Buku ini tidak hanya sekadar koleksi resep, tetapi juga kisah tentang keberanian, kreativitas, dan keindahan dalam setiap potongan kue yang tersaji.
Sinopsis Buku: Buku ini menghadirkan kisah inspiratif tentang Ayesha Armanira, seorang wanita berusia 27 tahun yang bekerja di toko kue Eiffel, sebuah toko kue yang khusus menyajikan kue dari Perancis dan negara-negara di Eropa. Meskipun toko kue tersebut memiliki identitas khas dan menu yang terbatas, Ayesha tetap bersemangat dalam mengembangkan kreativitasnya di bidang kue. Ia tidak ragu untuk mengusulkan inovasi-inovasi baru, seperti kue pukis dengan rasa unik seperti pandan, durian, dan cokelat, meskipun hal itu terasa sedikit lucu di tengah menu yang khas Eropa. Kisah ini berlanjut ketika Ayesha mengajukan ide untuk memperkenalkan Klappertaart, sebuah kue yang populer di Belanda tetapi jarang ditemukan di pasaran Indonesia. Dengan keberanian dan kreativitasnya, Ayesha berhasil memperkenalkan versi kue Klappertaart yang berbeda dari yang biasa dijual, dengan tekstur lembut, aroma kayu manis, dan topping kismis. Keberanian dan keunggulan karyanya tidak sia-sia, karena Pak Haryo, pemilik toko kue, mengakui usaha dan dedikasinya serta memutuskan untuk menambahkan Klappertaart ke dalam menu toko kue Eiffel selama bulan tertentu. Buku ini juga menyajikan beberapa resep kue khas, seperti Klappertaart, honey bee poffertjes, orange chiffon cake, red bean Eclair, crème brulee, tiramisu, french heart, cannoli chocolate, opera cake, croissant, fruit tartlet, the last cake, dan is it true the last cake? Setiap resep disajikan dengan deskripsi yang detail dan menggambarkan proses pembuatan serta kisah di baliknya. Selain itu, buku ini juga mencerminkan hubungan antara kehidupan pribadi dan profesional, serta bagaimana cinta, kerja keras, dan semangat berkarya dapat mengubah dan memperkaya dunia. Buku ini tidak hanya sekadar koleksi resep, tetapi juga kisah tentang keberanian, kreativitas, dan keindahan dalam setiap potongan kue yang tersaji.
Jumlah Halaman | 284 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Media Presindo |
Tahun Terbit | 2013 |
ISBN | 978-979-911-229-3 |
eISBN |