Sinopsis Buku: Kisah Kesuna dan Bawang adalah sebuah cerita rakyat yang berasal dari Propinsi Bali. Dalam cerita ini, terdapat dua anak perempuan, yaitu Bawang dan Kesuna, yang hidup bersama orang tuanya. Bawang adalah anak yang manja dan malas, sedangkan Kesuna adalah anak yang rajin dan berusaha. Meskipun Kesuna lebih berbakti, Bawang justru lebih disayang oleh orang tuanya karena kemampuannya dalam mengambil hati mereka. Suatu hari, Kesuna mendapatkan keberuntungan ketika dia bertemu dengan burung Crukcuk Kuning. Dengan berani dan jujur, Kesuna meminta bantuan burung tersebut, dan akhirnya Kesuna mendapatkan berbagai perhiasan emas yang mempercantik tubuhnya. Kesuna kemudian memutuskan untuk tinggal di rumah neneknya. Di sisi lain, Bawang, yang dikenal suka berbohong dan membalas kejahatan dengan kejahatan, juga mencoba meniru tindakan Kesuna. Namun, karena sifatnya yang tidak jujur dan malas, Bawang justru mendapatkan akibat yang berkebalikan. Ia dianiaya oleh burung Crukcuk Kuning, dan akhirnya menderita luka parah yang tidak bisa disembuhkan. Dari kisah ini, terdapat pesan moral bahwa kita tidak boleh suka berbohong dan membalas kejahatan dengan kejahatan. Cerita ini juga mengajarkan pentingnya kerja keras, kejujuran, dan kebaikan hati. Kisah Kesuna dan Bawang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pembelajaran berharga bagi pembacanya.
Sinopsis Buku: Kisah Kesuna dan Bawang adalah sebuah cerita rakyat yang berasal dari Propinsi Bali. Dalam cerita ini, terdapat dua anak perempuan, yaitu Bawang dan Kesuna, yang hidup bersama orang tuanya. Bawang adalah anak yang manja dan malas, sedangkan Kesuna adalah anak yang rajin dan berusaha. Meskipun Kesuna lebih berbakti, Bawang justru lebih disayang oleh orang tuanya karena kemampuannya dalam mengambil hati mereka. Suatu hari, Kesuna mendapatkan keberuntungan ketika dia bertemu dengan burung Crukcuk Kuning. Dengan berani dan jujur, Kesuna meminta bantuan burung tersebut, dan akhirnya Kesuna mendapatkan berbagai perhiasan emas yang mempercantik tubuhnya. Kesuna kemudian memutuskan untuk tinggal di rumah neneknya. Di sisi lain, Bawang, yang dikenal suka berbohong dan membalas kejahatan dengan kejahatan, juga mencoba meniru tindakan Kesuna. Namun, karena sifatnya yang tidak jujur dan malas, Bawang justru mendapatkan akibat yang berkebalikan. Ia dianiaya oleh burung Crukcuk Kuning, dan akhirnya menderita luka parah yang tidak bisa disembuhkan. Dari kisah ini, terdapat pesan moral bahwa kita tidak boleh suka berbohong dan membalas kejahatan dengan kejahatan. Cerita ini juga mengajarkan pentingnya kerja keras, kejujuran, dan kebaikan hati. Kisah Kesuna dan Bawang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pembelajaran berharga bagi pembacanya.
Jumlah Halaman | 26 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | KYTA |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-623-7071-83-9 |
eISBN |