Sinopsis Buku: Dalam buku ini, dibawakan kisah legenda dari Aceh yang menggambarkan nilai-nilai kebajikan, keberanian, dan kekompakan dalam sebuah keluarga. Kisah ini menceritakan tentang sepasang suami istri yang mengalami kesulitan hidup karena kemarau panjang yang menyebabkan persediaan makanan mereka semakin menipis. Sayuran yang menjadi sumber penghidupan mereka tidak lagi tumbuh, dan mereka tidak memiliki pekerjaan lain selain menanam sayuran. Dengan berpikir keras, mereka memutuskan untuk membuang ketujuh anak mereka ke hutan yang jauh dari perkampungan. Namun, anak ketiga mengungkapkan bahwa orangtuanya justru meninggalkan mereka di tengah hutan karena tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan keluarga. Anak ketiga tidak berani mengungkapkan hal ini sebelumnya karena takut orangtuanya marah. Meski demikian, ketujuh anak memutuskan untuk tidak pergi menyusul orangtuanya dan berjanji untuk saling menjaga satu sama lain. Si sulung menjadi pengganti orang tua mereka, mengarahkan keluarga ke arah yang lebih baik. Dengan kekompakan dan semangat berjuang, mereka akhirnya menemukan perkampungan yang jauh dari hutan, mengakhiri kesulitan mereka dan menemukan harapan baru. Kisah ini menggambarkan betapa pentingnya kebajikan, kekompakan, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup.
Sinopsis Buku: Dalam buku ini, dibawakan kisah legenda dari Aceh yang menggambarkan nilai-nilai kebajikan, keberanian, dan kekompakan dalam sebuah keluarga. Kisah ini menceritakan tentang sepasang suami istri yang mengalami kesulitan hidup karena kemarau panjang yang menyebabkan persediaan makanan mereka semakin menipis. Sayuran yang menjadi sumber penghidupan mereka tidak lagi tumbuh, dan mereka tidak memiliki pekerjaan lain selain menanam sayuran. Dengan berpikir keras, mereka memutuskan untuk membuang ketujuh anak mereka ke hutan yang jauh dari perkampungan. Namun, anak ketiga mengungkapkan bahwa orangtuanya justru meninggalkan mereka di tengah hutan karena tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan keluarga. Anak ketiga tidak berani mengungkapkan hal ini sebelumnya karena takut orangtuanya marah. Meski demikian, ketujuh anak memutuskan untuk tidak pergi menyusul orangtuanya dan berjanji untuk saling menjaga satu sama lain. Si sulung menjadi pengganti orang tua mereka, mengarahkan keluarga ke arah yang lebih baik. Dengan kekompakan dan semangat berjuang, mereka akhirnya menemukan perkampungan yang jauh dari hutan, mengakhiri kesulitan mereka dan menemukan harapan baru. Kisah ini menggambarkan betapa pentingnya kebajikan, kekompakan, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup.
Jumlah Halaman | 34 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | KYTA |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-623-7071-80-8 |
eISBN | 978-623-7071-80-8 |