Sinopsis Banta Baransyah Banta Baransyah adalah sebuah cerita rakyat dari Provinsi Aceh yang mengisahkan perjalanan seorang anak bernama Banta Berensyah, yang hidup bersama ibunya dalam keadaan sederhana di sebuah dusun terpencil. Banta adalah seorang anak yang rajin dan mahir bermain suling. Dengan semangat untuk merubah nasib, Banta berusaha memenuhi syarat yang diberikan oleh Raja untuk melamar Putri Terus Mata, yaitu dengan memperoleh kain tenun yang terbuat dari emas dan suasa. Dengan keahlian bermain sulingnya, Banta berhasil memikat hati seorang tukang tenun yang akhirnya memberinya kain tenun berbahan emas dan suasa. Dengan kain tersebut, Banta berlayar melintasi lautan menggunakan daun talas saktinya, menuju pulau yang dikenal sebagai tempat tinggal para tukang tenun. Dalam perjalanan, Banta juga bertemu dengan kapal Paman Jakub, yang ternyata memiliki niat jahat. Namun, Banta berhasil menangkalnya dengan kekuatan dan ketangguhan. Setelah mencari beberapa tukang tenun, Banta akhirnya menemukan kain yang diinginkan Putri Terus Mata. Meski sempat menghadapi kesulitan keuangan, Banta berhasil memperoleh kain tersebut dengan semangat dan ketekunan. Cerita ini menggambarkan perjuangan, semangat, dan keberanian seorang anak yang ingin merubah nasibnya melalui usaha dan keahlian yang dimilikinya. Dalam cerita ini, pesan moral tentang kerja keras, ketekunan, dan kepercayaan diri tersembunyi dalam alur cerita yang penuh makna.
Sinopsis Banta Baransyah Banta Baransyah adalah sebuah cerita rakyat dari Provinsi Aceh yang mengisahkan perjalanan seorang anak bernama Banta Berensyah, yang hidup bersama ibunya dalam keadaan sederhana di sebuah dusun terpencil. Banta adalah seorang anak yang rajin dan mahir bermain suling. Dengan semangat untuk merubah nasib, Banta berusaha memenuhi syarat yang diberikan oleh Raja untuk melamar Putri Terus Mata, yaitu dengan memperoleh kain tenun yang terbuat dari emas dan suasa. Dengan keahlian bermain sulingnya, Banta berhasil memikat hati seorang tukang tenun yang akhirnya memberinya kain tenun berbahan emas dan suasa. Dengan kain tersebut, Banta berlayar melintasi lautan menggunakan daun talas saktinya, menuju pulau yang dikenal sebagai tempat tinggal para tukang tenun. Dalam perjalanan, Banta juga bertemu dengan kapal Paman Jakub, yang ternyata memiliki niat jahat. Namun, Banta berhasil menangkalnya dengan kekuatan dan ketangguhan. Setelah mencari beberapa tukang tenun, Banta akhirnya menemukan kain yang diinginkan Putri Terus Mata. Meski sempat menghadapi kesulitan keuangan, Banta berhasil memperoleh kain tersebut dengan semangat dan ketekunan. Cerita ini menggambarkan perjuangan, semangat, dan keberanian seorang anak yang ingin merubah nasibnya melalui usaha dan keahlian yang dimilikinya. Dalam cerita ini, pesan moral tentang kerja keras, ketekunan, dan kepercayaan diri tersembunyi dalam alur cerita yang penuh makna.
Jumlah Halaman | 26 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | KYTA |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-623-7603-20-7 |
eISBN | 978-623-7071-78-5 |