Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya nilai-nilai kejujuran dan religius dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam mencegah tindakan korupsi yang semakin merajalela di tengah masyarakat. Penulis menggambarkan bagaimana kejujuran kini menjadi barang langka, sebagaimana terlihat dari kejadian seorang teman yang kehilangan uang dan berusaha mengembalikannya meski dalam situasi yang tidak nyaman. Dalam konteks ini, penulis menyoroti bahwa kejujuran bukan hanya sikap pribadi, tetapi juga nilai yang menjadi bagian dari karakter bangsa Indonesia yang sejati. Buku ini juga mengkritik kebiasaan korupsi yang semakin menjadi-jadi, bahkan dilakukan oleh oknum-oknum yang seharusnya menjadi teladan, seperti pejabat, wakil rakyat, dan tokoh masyarakat. Penulis merujuk pada data dari Transparency International yang menunjukkan peningkatan indeks korupsi di Indonesia, meski masih jauh dari negara-negara tetangga. Dalam upaya mencegah korupsi, penulis menekankan pentingnya memulai dari diri sendiri, membangun karakter religius, dan menjunjung tinggi nilai Pancasila sebagai dasar negara. Selain itu, buku ini juga menyajikan refleksi tentang keharusan bangsa Indonesia untuk kembali mengingat dan menanamkan nilai-nilai luhur yang telah menjadi jati diri bangsa, seperti kejujuran, keadilan, dan ketaqwaan. Dengan menanamkan karakter yang baik dan mulia, penulis berharap dapat mencegah kehancuran moral dan menjaga keutuhan bangsa di masa depan. Buku ini merupakan sumbangsih pemikiran yang mengajak pembaca untuk bersama-sama menjaga integritas dan kejujuran sebagai bagian dari perjuangan menuju bangsa yang lebih baik.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya nilai-nilai kejujuran dan religius dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam mencegah tindakan korupsi yang semakin merajalela di tengah masyarakat. Penulis menggambarkan bagaimana kejujuran kini menjadi barang langka, sebagaimana terlihat dari kejadian seorang teman yang kehilangan uang dan berusaha mengembalikannya meski dalam situasi yang tidak nyaman. Dalam konteks ini, penulis menyoroti bahwa kejujuran bukan hanya sikap pribadi, tetapi juga nilai yang menjadi bagian dari karakter bangsa Indonesia yang sejati. Buku ini juga mengkritik kebiasaan korupsi yang semakin menjadi-jadi, bahkan dilakukan oleh oknum-oknum yang seharusnya menjadi teladan, seperti pejabat, wakil rakyat, dan tokoh masyarakat. Penulis merujuk pada data dari Transparency International yang menunjukkan peningkatan indeks korupsi di Indonesia, meski masih jauh dari negara-negara tetangga. Dalam upaya mencegah korupsi, penulis menekankan pentingnya memulai dari diri sendiri, membangun karakter religius, dan menjunjung tinggi nilai Pancasila sebagai dasar negara. Selain itu, buku ini juga menyajikan refleksi tentang keharusan bangsa Indonesia untuk kembali mengingat dan menanamkan nilai-nilai luhur yang telah menjadi jati diri bangsa, seperti kejujuran, keadilan, dan ketaqwaan. Dengan menanamkan karakter yang baik dan mulia, penulis berharap dapat mencegah kehancuran moral dan menjaga keutuhan bangsa di masa depan. Buku ini merupakan sumbangsih pemikiran yang mengajak pembaca untuk bersama-sama menjaga integritas dan kejujuran sebagai bagian dari perjuangan menuju bangsa yang lebih baik.