Sinopsis Buku: Buku ini membahas berbagai aspek penting dalam upaya meningkatkan minat baca dan literasi di Indonesia. Dalam konteks survei literasi, buku ini menjelaskan bahwa hasil survei bisa menjadi *bad news* atau *good news*, tergantung pada cara pemerintah dan masyarakat menyikapinya. Jika diabaikan, hasil survei bisa menjadi indikator negatif tentang kualitas pendidikan dan literasi negara. Sebaliknya, respons positif dari pemerintah, organisasi, dan masyarakat bisa menjadi momentum untuk meningkatkan literasi. Buku ini juga menyajikan berbagai inisiatif yang dilakukan untuk mendorong minat baca, seperti program pengiriman buku gratis oleh Duta Baca Indonesia, serta upaya digitalisasi bahan bacaan agar lebih sesuai dengan media smartphone. Penulis menekankan pentingnya menyediakan konten yang menarik dan ramah untuk platform digital, agar lebih banyak orang dapat mengakses dan memanfaatkan bahan bacaan. Selain itu, buku ini juga membahas tantangan dan upaya dalam memperbaiki sektor perbankan Indonesia, termasuk masalah kredit bermasalah (NPL) yang menjadi indikator krisis ekonomi. Buku ini menyajikan pandangan dari berbagai pihak, termasuk Menteri Keuangan dan lembaga riset, untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi dan solusi dalam sektor perbankan. Dengan pendekatan yang komprehensif, buku ini menjadi referensi yang bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah, dan pelaku pendidikan dalam meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan nasional.
Ibarat orang sakit perbankan Indonesia sudah tahap koma Itu kalau main pukul rata Memang ada satu dua yang lumayan tapi jumlahnya tak sampai belasan Jauh lebih banyak lagi bisa ratusan bank yang mestinya sudah mati sudah kukut
Jumlah Halaman | 78 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0498-3 |