Annisa Shezan Mahasin adalah seorang gadis belia berusia 19 tahun Bagai bunga yang sedang mekar aromanya semerbak menggoda kumbang menghampirinya Ia wangi tapi tak lagi sesuci bunga melati Ibarat sekuntum mawar yang dikelilingi duri sebagai pelindungnya namun tak mampu menjaganya dari jamahan tangan nakal yang memetik keindahan bunganya Tak ada amarah yang menggelegar tak ada hinaan atau cacian yang merendahkan dari keluarganya Namun betapa mahal harga yang harus dibayar oleh Annisa Ia harus mengalami perihnya sembilu perpisahan yang menguraikan air mata kedukaan Tinggal bersama kakek dan neneknya menimbulkan kerinduan yang tak bertepi pada ibunya Namun kemudian perjumpaannya dengan Rahman akan mengubah jalan hidupnya Rahman memberikan sebuah tawaran untuk Annisa Maukah kamu menjadi bunga kedua di taman hatiku Tapi maaf saya tidak bisa menjadikanmu bunga yang pertama karena bunga pertamaku takkan tergantikan Bagaimanakah kisah Annisa selanjutnya Mampukah dia merengkuh kebahagiaan Novel ini tidak hanya mengungkap pedihnya kehilangan tapi di sisi lain menyuguhkan pesona alam Tanggamus Air Terjun Way Lalaan yang airnya mengalir dari celah batu besar di dinding kaki Gunung Tanggamus keindahan sunset di puncak Tanggamus adalah pelipur lara hati Annisa Annisa Shezan Mahasin adalah seorang gadis belia berusia 19 tahun Bagai bunga yang sedang mekar aromanya semerbak menggoda kumbang menghampirinya Ia wangi tapi tak lagi sesuci bunga melati Ibarat sekuntum mawar yang dikelilingi duri sebagai pelindungnya namun tak mampu menjaganya dari jamahan tangan nakal yang memetik keindahan bunganya Tak ada ...amarah yang menggelegar tak ada hinaan atau cacian yang merendahkan dari keluarganya Namun betapa mahal harga yang harus dibayar oleh Annisa Ia harus mengalami perihnya sembilu perpisahan yang menguraikan air mata kedukaan Tinggal bersama kakek dan neneknya menimbulkan kerinduan yang tak bertepi pada ibunya Namun kemudian perjumpaannya dengan Rahman akan mengubah jalan hidupnya Rahman memberikan sebuah tawaran untuk Annisa Maukah kamu menjadi bunga kedua di taman hatiku Tapi maaf saya tidak bisa menjadikanmu bunga yang pertama karena bunga pertamaku takkan tergantikan Bagaimanakah kisah Annisa selanjutnya Mampukah dia merengkuh kebahagiaan Novel ini tidak hanya mengungkap pedihnya kehilangan tapi di sisi lain menyuguhkan pesona alam Tanggamus Air Terjun Way Lalaan yang airnya mengalir dari celah batu besar di dinding kaki Gunung Tanggamus keindahan sunset di puncak Tanggamus adalah pelipur lara hati Annisa