Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah cinta yang penuh perasaan, keindahan, dan kekecewaan yang tersembunyi di balik kehidupan seorang gadis yang tidak mampu berjalan. Dalam sebuah pertemuan pertama yang indah, penulis menemukan seorang gadis yang hidup dalam dunia yang terbatas, hanya terhubung dengan dunia melalui bunga-bunga yang ia tata dan makam kucing kesayangannya, Rui. Penulis, yang ingin membagikan dunia yang ia lihat pada gadis itu, mulai menulis cerita-cerita petualangan yang ia bayangkan, mengharapkan senyum dan kebahagiaan dari gadis itu. Namun, keindahan yang terasa begitu sempurna itu berakhir dengan kekecewaan. Saat penulis menemukan gadis itu bersama seorang pria muda, semuanya berubah. Dunia yang ia bayangkan bagi gadis itu seolah terbongkar, dan kekecewaan menggantikan harapan. Buku ini menggambarkan perjalanan emosional penulis dalam mencoba memahami perasaan yang tak bisa ia terima, serta keinginan yang tak terwujud dalam hidup gadis itu—keinginan untuk menjelajah, menggapai dunia, dan mengayuh sepeda mengitari desa kelahirannya. Dengan bahasa yang penuh empati dan imajinasi, buku ini menggambarkan hubungan yang terasa begitu mendalam, meskipun tidak pernah terwujud. Bunga dan Kematian adalah kisah tentang harapan, keindahan, dan kehilangan yang terasa begitu nyata.
Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah cinta yang penuh perasaan, keindahan, dan kekecewaan yang tersembunyi di balik kehidupan seorang gadis yang tidak mampu berjalan. Dalam sebuah pertemuan pertama yang indah, penulis menemukan seorang gadis yang hidup dalam dunia yang terbatas, hanya terhubung dengan dunia melalui bunga-bunga yang ia tata dan makam kucing kesayangannya, Rui. Penulis, yang ingin membagikan dunia yang ia lihat pada gadis itu, mulai menulis cerita-cerita petualangan yang ia bayangkan, mengharapkan senyum dan kebahagiaan dari gadis itu. Namun, keindahan yang terasa begitu sempurna itu berakhir dengan kekecewaan. Saat penulis menemukan gadis itu bersama seorang pria muda, semuanya berubah. Dunia yang ia bayangkan bagi gadis itu seolah terbongkar, dan kekecewaan menggantikan harapan. Buku ini menggambarkan perjalanan emosional penulis dalam mencoba memahami perasaan yang tak bisa ia terima, serta keinginan yang tak terwujud dalam hidup gadis itu—keinginan untuk menjelajah, menggapai dunia, dan mengayuh sepeda mengitari desa kelahirannya. Dengan bahasa yang penuh empati dan imajinasi, buku ini menggambarkan hubungan yang terasa begitu mendalam, meskipun tidak pernah terwujud. Bunga dan Kematian adalah kisah tentang harapan, keindahan, dan kehilangan yang terasa begitu nyata.