Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan kisah Lila, seorang gadis cilik yang dianggap menarik oleh teman-temannya karena penampilannya yang rapi dan kecantikannya. Namun, di balik penampilan yang menarik, Lila memiliki sifat manja yang sangat mencolok. Karena menjadi anak tunggal, keinginannya selalu dituruti oleh orang tuanya, mulai dari perlengkapan sekolah hingga permainan dan buku bacaan. Hal ini membuat Lila merasa bahwa semua keinginannya harus terpenuhi, dan ia tidak bisa menerima penolakan dari orang tuanya. Salah satu momen penting dalam cerita ini terjadi ketika Lila meminta dibelikan tas sekolah yang sangat mahal. Ayahnya, Pak Rahmat, menolak karena harganya terlalu tinggi. Meski Lila menangis dan mengancam tidak akan pulang jika tas itu tidak dibelikan, Pak Rahmat tetap menolak. Ibu Lila juga menyetujui tindakan ayahnya, sehingga Lila harus menghadapi konsekuensi dari sifat manjanya. Ia menangis di kamar dan tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Cerita ini tidak hanya menggambarkan sifat manja Lila, tetapi juga menggambarkan usaha orang tuanya untuk membentuk karakter anak mereka dengan cara yang tegas namun penuh kasih. Buku ini mengajarkan tentang pentingnya disiplin, pengendalian diri, dan penghormatan terhadap orang tua. Selain itu, buku ini juga menggambarkan bagaimana sifat manja dapat memengaruhi hubungan dengan orang tua dan teman sebaya. Dengan gaya narasi yang menarik dan pesan moral yang jelas, buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh anak-anak dan orang tua sebagai bahan pembelajaran tentang budi pekerti dan pengembangan karakter.
Lila yang bernama lengkap Nurlila Surti Dewi adalah seorang anak tunggal Lila juga seorang anak yang sangat manja Karena merasa sebagai anak tunggal hampir semua keinginannya harus dituruti oleh kedua orang tuanya Sifat manja ini sebenarnya tidak disukai ayah dan ibunya Pernah suatu hari Lila menginginkan mesin hitung kalkulator yang harganya sangat mahal Lila terus merengek meminta dibelikan kepada ayahnya namun ayah dan ibu dengan tegas menolak permintaan Lila Lila menangis di dalam kamar Ibu membujuk Lila untuk segera keluar kamar Nanti kalau Lila sudah duduk di bangku sekolah ayah dan ibu akan membelikan semua yang Lila butuhkan untuk kebutuhan sekolah Jadi jangan menangis terus ya Nak bujuk Bu Rahmat sambil masih membelai rambut anaknya Sekarang Lila harus minta maaf kepada Ayah lalu kita makan bersama Lanjut Bu Rahmat Setelah mendengar nasihat ibunya Lila mengangguk dan menemui ayahnya yang sedang membaca koran di teras rumah Ayah Lila minta maaf karena telah membuat ayah marah kata Lila agak takut Oh Lila Ayah tidak marah Ayah hanya menasihati agar Lila tidak salah jalan Sekarang Lila berjanji tidak akan manja lagi bukan Ya Ayah Lila berjanji tidak akan menjadi anak manja Lila akan menurut dan hormat kepada Ayah dan Ibu janji Lila kepada orang tuanya Mendengar itu Pak Rahmat dan Bu Rahmat tersenyum bangga Kedua orang tuanya senang melihat ketulusan hati anaknya