Aroma mawar makin tajam tercium Aku menundukkan kepala gigi gemeletukan Rahang saling beradu Kedua kaki berdiri tanpa sendi namun betis mengejang kaku Berpegangan pada kusen pintu perlahan tubuh melorot ke bawah Ada sebaran kelopak mawar yang tercabik hingga serpihan di depan pintu ruang kerja Sisa tangkai dan batang serbuk sari teronggok gundul gepeng terinjak Cairan Cairan menggenang berpola pola Aku bangkit terkesiap otakku memerintahkan banyak hal tumpang tindih Lari keluar berteriak Atau lari ke dalam mengunci pintu Atau lari masuk menyambar telepon Tidak Anehnya intuisiku berkata sebaliknya Tubuhku berbalik meski melayang dan tremor dengan pasti menuju tas Merogoh sisi samping kanan hanya ada pulpen dan pensil Merogoh sisi kiri ada tas plastik kecil bekas tempat belanjaan yang kusimpan demi eco living Segera kuambil tas plastik kecil membukanya menuju ke arah pintu Halusinasiku harus menemukan jawaban Aroma mawar makin tajam tercium Aku menundukkan kepala gigi gemeletukan Rahang saling beradu Kedua kaki berdiri tanpa sendi namun betis mengejang kaku Berpegangan pada kusen pintu perlahan tubuh melorot ke bawah Ada sebaran kelopak mawar yang tercabik hingga serpihan di depan pintu ruang kerja Sisa tangkai dan batang serbuk sari teronggok ...gundul gepeng terinjak Cairan Cairan menggenang berpola pola Aku bangkit terkesiap otakku memerintahkan banyak hal tumpang tindih Lari keluar berteriak Atau lari ke dalam mengunci pintu Atau lari masuk menyambar telepon Tidak Anehnya intuisiku berkata sebaliknya Tubuhku berbalik meski melayang dan tremor dengan pasti menuju tas Merogoh sisi samping kanan hanya ada pulpen dan pensil Merogoh sisi kiri ada tas plastik kecil bekas tempat belanjaan yang kusimpan demi eco living Segera kuambil tas plastik kecil membukanya menuju ke arah pintu Halusinasiku harus menemukan jawaban