Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang budidaya kopi dan tanaman nilam secara bersamaan dalam sistem tumpangsari, yang merupakan strategi pertanian yang efektif untuk meningkatkan pendapatan petani sekaligus mengendalikan hama dan gulma. Melalui pengalaman seorang pekebun, disampaikan bagaimana nilam bisa menjadi tanaman sela yang sangat bermanfaat karena pertumbuhannya cepat, tidak memerlukan pemupukan berlebihan, dan mampu menghalangi sinar matahari yang mengganggu pertumbuhan gulma. Selain itu, nilam juga berperan dalam mengendalikan hama, terutama penggerek buah kopi yang merusak biji kopi. Buku ini juga menjelaskan cara mengatasi serangan penggerek buah kopi dengan metode yang aman dan efektif, termasuk penggunaan pohon saliara sebagai penjaga tanaman kopi dari hama. Selain itu, disampaikan pula pentingnya pengelolaan lahan secara terpadu, penggunaan pupuk yang tepat, serta interval panen yang optimal untuk memastikan produktivitas dan kualitas hasil tanaman. Dengan sistem tumpangsari ini, petani kopi tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan, tetapi juga mampu menjaga keberlanjutan pertanian dan lingkungan sekitarnya. Buku ini menjadi panduan praktis bagi para petani kopi dan penggemar pertanian berkelanjutan.
Pekebun tertarik menanam kopi karena pasar kopi terbentang di dalam dan luar negeri Sayangnya budidaya kopi biasanya dilakukan tanpa perawatan sehingga pengawasan terhadap tanaman sangat kurang Akibatnya produksi tanaman kurang optimal Pekebun pun kian merugi karena harga kopi turun nbsp nbsp nbsp Sejumlah pekebun melakukan inovasi untuk menjaga produksi biji kopi di kebun mereka Sebagai contoh dengan menerapkan sistem tumpangsari Pembahasan lebih lanjut seputar tumpangsari kopi bisa disimak di dalam buku ini Buku ini juga mengulas tentang penggunaan pohon saliara untuk menjaga tanaman kopi dari serangan hama nbsp nbsp
Jumlah Halaman | 37 |
---|---|
Kategori | Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan |
Penerbit | Trubus Swadaya |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-7468-84-4 |