Profil Tanaman Jabon SIAPA berani menebang jabon inilah risikonya ma di ang gantung Pemerintah Kolonial Hindia Belanda Makanya tak satu pun warga Karawang Jawa Barat berani menebang anthocephalus cadamba itu Maklum pada tahun 1700 an jabon adalah bahan utama industri mesiu Pemerintah Kolonial Hindia Belanda sangat melindungi hutan jabon dari tebangan penduduk pribumi Mereka tahu bahwa selain kayu kurai Trema orientale dan ja belanda Guazuma tomentosa kayu jabon salah satu kayu terbaik untuk bubuk arang di pabrik mesiu Jabon dibakar menjadi arang lalu dihancurkan menjadi bubuk Serbuk itu dicampur bahan lain seper belerang dan potasium menjadi bubuk mesiu Di era itu hanya Belanda yang berhak menebang dan memanfaatkan jabon kurai dan ja Hukuman gantung menjadi imbalan bagi yang melanggar Itu karena penebangan liar menghambat industri mesiu yang menjadi tulang punggung persenjataan Belanda Seiring dengan bertambahnya jumlah pasokan mesiu harga tanaman jabon pun semakin nggi Pada tahun 1781 Bupa Karawang meminta harga jabon dinaikkan dari 10 ringgit menjadi 12 ringgit per vadeem 12 x 5 kaki setara dengan 4 stm staplemeter atau meter tumpukan kayu Alasannya harga 10 ringgit dak mencukupi untuk menutup ongkos mencari dan menebang pohon jabon Profil Tanaman Jabon SIAPA berani menebang jabon inilah risikonya ma di ang gantung Pemerintah Kolonial Hindia Belanda Makanya tak satu pun warga Karawang Jawa Barat berani menebang anthocephalus cadamba itu Maklum pada tahun 1700 an jabon adalah bahan utama industri mesiu Pemerintah Kolonial Hindia Belanda sangat melindungi hutan jabon dari tebangan ...penduduk pribumi Mereka tahu bahwa selain kayu kurai Trema orientale dan ja belanda Guazuma tomentosa kayu jabon salah satu kayu terbaik untuk bubuk arang di pabrik mesiu Jabon dibakar menjadi arang lalu dihancurkan menjadi bubuk Serbuk itu dicampur bahan lain seper belerang dan potasium menjadi bubuk mesiu Di era itu hanya Belanda yang berhak menebang dan memanfaatkan jabon kurai dan ja Hukuman gantung menjadi imbalan bagi yang melanggar Itu karena penebangan liar menghambat industri mesiu yang menjadi tulang punggung persenjataan Belanda Seiring dengan bertambahnya jumlah pasokan mesiu harga tanaman jabon pun semakin nggi Pada tahun 1781 Bupa Karawang meminta harga jabon dinaikkan dari 10 ringgit menjadi 12 ringgit per vadeem 12 x 5 kaki setara dengan 4 stm staplemeter atau meter tumpukan kayu Alasannya harga 10 ringgit dak mencukupi untuk menutup ongkos mencari dan menebang pohon jabon