Ikan lele Clarias gariepinus merupakan komoditas unggulan yang saat ini masih terus dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi pada sektor perikanan Berbagai upaya untuk mengembangkan perikanan budidaya terutama sistem intensif hingga kini masih terus dilakukan mengingat sistem ini masih terkendala oleh berbagai masalah diantaranya buangan limbah akuakultur Dari total pakan yang diberikan hanya sekitar 20 30 protein dalam pakan yang dapat dimanfaatkan oleh ikan sedangkan sisanya akan diekskresikan dalam bentuk amonia dan dibuang dalam bentuk feses yang kemudian akan terdekomposisi menjadi nitrogen anorganik Akibatnya industri budidaya intensif menghadapi dua masalah utama yaitu kerusakan kualitas air dan pemanfaatan nutrien pakan yang rendah Teknologi baru yang akan membuat sistem budidaya lebih efisien dalam sumber daya dimasa yang akan datang adalah dengan memanipulasi rasio karbon nitrogen dalam air adalah teknologi bioflok karena mengeliminasi kelebihan N terutama ammonia nitrit dan nitrat dalam sistem budidaya yang dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu eliminasi N di luar wadah budidaya dan di dalam wadah budidaya Eliminasi N di luar wadah budidaya dibedakan menjadi beberapa jenis seperti kolam perlakuan reservoir kombinasi bak sedimentasi dan bak nitrifikasi biofilter Sementara eliminasi N dalam wadah budidaya dilakukan dengan prinsip utama konversi N oleh bakteri heterotrof dan fitoplankton Dua metoda eliminasi N dalam media budidaya yang sedang berkembang adalah sistem perifiton dan teknologi bioflok Teknologi bioflok adalah teknik untuk meningkatkan kualitas air dalam budidaya melalui menyeimbangkan karbon dan nitrogen dalam sistem budidaya Penerapan teknologi bioflok dalam budidaya ikan menawarkan solusi untuk menghindari dampak lingkungan dari pembuangan nutrisi tinggi dan untuk mengurangi penggunaan pakan buatan Kelebihan nutrisi dalam sistem budidaya dikonversi menjadi biomassa mikroba yang dapat dikonsumsi oleh organisme budidaya sebagai sumber makanan Teknologi bioflok mampu meningkatkan pertumbuhan dan pemanfaatan pakan pada udang Selain itu bioflok juga mampu menyediakan sumber protein sebagai makanan tambahan dan merangsang aktivitas enzim protease dalam pencernaan udang meningkatkan pertumbuhan udang vaname pola intensif di tambak dan telah berhasil diterapkan pada pemeliharaan induk ikan nila serta mampu meningkatkan kualitas produksi larva lebih baik dari pada kontrol Ikan lele Clarias gariepinus merupakan komoditas unggulan yang saat ini masih terus dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi pada sektor perikanan Berbagai upaya untuk mengembangkan perikanan budidaya terutama sistem intensif hingga kini masih terus dilakukan mengingat sistem ini masih terkendala oleh berbagai masalah diantaranya buangan limbah akuakultur Dari total pakan ...yang diberikan hanya sekitar 20 30 protein dalam pakan yang dapat dimanfaatkan oleh ikan sedangkan sisanya akan diekskresikan dalam bentuk amonia dan dibuang dalam bentuk feses yang kemudian akan terdekomposisi menjadi nitrogen anorganik Akibatnya industri budidaya intensif menghadapi dua masalah utama yaitu kerusakan kualitas air dan pemanfaatan nutrien pakan yang rendah Teknologi baru yang akan membuat sistem budidaya lebih efisien dalam sumber daya dimasa yang akan datang adalah dengan memanipulasi rasio karbon nitrogen dalam air adalah teknologi bioflok karena mengeliminasi kelebihan N terutama ammonia nitrit dan nitrat dalam sistem budidaya yang dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu eliminasi N di luar wadah budidaya dan di dalam wadah budidaya Eliminasi N di luar wadah budidaya dibedakan menjadi beberapa jenis seperti kolam perlakuan reservoir kombinasi bak sedimentasi dan bak nitrifikasi biofilter Sementara eliminasi N dalam wadah budidaya dilakukan dengan prinsip utama konversi N oleh bakteri heterotrof dan fitoplankton Dua metoda eliminasi N dalam media budidaya yang sedang berkembang adalah sistem perifiton dan teknologi bioflok Teknologi bioflok adalah teknik untuk meningkatkan kualitas air dalam budidaya melalui menyeimbangkan karbon dan nitrogen dalam sistem budidaya Penerapan teknologi bioflok dalam budidaya ikan menawarkan solusi untuk menghindari dampak lingkungan dari pembuangan nutrisi tinggi dan untuk mengurangi penggunaan pakan buatan Kelebihan nutrisi dalam sistem budidaya dikonversi menjadi biomassa mikroba yang dapat dikonsumsi oleh organisme budidaya sebagai sumber makanan Teknologi bioflok mampu meningkatkan pertumbuhan dan pemanfaatan pakan pada udang Selain itu bioflok juga mampu menyediakan sumber protein sebagai makanan tambahan dan merangsang aktivitas enzim protease dalam pencernaan udang meningkatkan pertumbuhan udang vaname pola intensif di tambak dan telah berhasil diterapkan pada pemeliharaan induk ikan nila serta mampu meningkatkan kualitas produksi larva lebih baik dari pada kontrol