Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan kehidupan masyarakat Baduy, sebuah komunitas yang menjaga tradisi dan budaya nenek moyangnya sejak lebih dari 600 tahun lalu. Mereka tinggal di Desa Kanekes, Jawa Barat, dan dibagi dalam tiga kelas sosial, yaitu Tangtu (Baduy Dalam), Panamping (Baduy Luar), dan Dangka (yang sudah terpengaruh oleh kebudayaan modern). Kehidupan mereka sederhana, jauh dari pengaruh modern seperti pestisida dan teknologi, dengan waktu yang terasa lambat dan hidup seolah-olah masih berada di masa silam. Selain itu, buku ini juga membahas isu literasi dan minat baca di Indonesia. Dalam konteks perkembangan teknologi, telepon pintar menjadi media utama akses bacaan di Indonesia. Buku ini menyoroti upaya pemerintah dan berbagai organisasi untuk meningkatkan literasi melalui program seperti Duta Baca Indonesia, pengiriman buku gratis, dan pengembangan e-book yang didesain khusus untuk smartphone. Tujuan utama dari semua upaya ini adalah meningkatkan minat baca masyarakat sebagai salah satu tolok ukur tingkat literasi nasional. Buku ini juga menyebutkan bahwa literasi tidak hanya terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga dengan kemampuan akses informasi melalui media digital. Dengan memanfaatkan teknologi, seperti e-book, diharapkan minat baca masyarakat dapat meningkat, dan lebih banyak orang dapat memperoleh pengetahuan dan informasi secara mudah dan cepat.
Purnamapun memantjar penuh pada malam dibulan Waicak tahun 560 atau 563 sebelum Masehi saat Siddharta dilahirkan dari kandungan ibunda Maya dan Baginda Cudhodana di Taman Lumbini keradjaan Kapilawastu perbatasan Nepal India Dan purnamapun memant
Jumlah Halaman | 51 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0916-2 |