Sinopsis Buku: Buku ini membahas peringkat literasi Indonesia yang berada di bawah negara-negara ASEAN, serta dampak dan tanggapan terhadap hasil survei literasi tersebut. Buku ini juga menyoroti pentingnya literasi sebagai indikator kualitas pendidikan, dengan contoh negara-negara yang memiliki peringkat literasi tinggi seperti Finlandia. Di sisi lain, buku ini menunjukkan bahwa hasil survei tersebut bisa menjadi *good news* jika pemerintah dan berbagai pihak bergerak bersama untuk meningkatkan minat baca dan literasi nasional. Buku ini juga menggambarkan berbagai upaya yang dilakukan dalam meningkatkan minat baca, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan pengembangan bahan bacaan digital (e-book) yang didesain khusus untuk smartphone. Buku ini menyajikan berbagai kategori e-book, mulai dari kesehatan, pendidikan, seni budaya, hingga hiburan, yang bertujuan untuk memudahkan akses dan membaca bagi masyarakat. Selain itu, buku ini juga menggambarkan peran teknologi, khususnya telepon genggam, dalam meningkatkan akses bahan bacaan, karena ketersediaan perangkat ini dianggap lebih powerful dibandingkan komputer dalam era sekarang. Buku ini juga memperkenalkan tokoh musik jazz Indonesia, Bubi Chen, yang merupakan legenda jazz dan aktif dalam dunia musik, serta menyebutkan peran penting undang-undang hak cipta dalam melindungi karya-karya kreatif. Dengan berbagai topik yang disajikan, buku ini menjadi sumber informasi yang mendalam tentang pentingnya literasi, peran teknologi, dan kreativitas dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesadaran masyarakat.
Suku Baduy adalah petani yang menggantungkan hidup sepenuhnya pada alam Di Baduy Luar dan Baduy Dangka sejumlah orang kini menjadi perajin suvenir wisata atau perajin tenun pakaian namun jumlah mereka tak banyak Masing masing komunitas Baduy D
Jumlah Halaman | 47 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0496-9 |