Sinopsis Buku: Buku ini membahas tantangan dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Indonesia dalam meningkatkan tingkat literasi masyarakat, khususnya dalam konteks pergeseran media baca dari cetak ke digital. Dalam dunia yang semakin bergantung pada teknologi, literasi menjadi salah satu tolok ukur kemajuan pendidikan dan kualitas bangsa. Hasil survei literasi Indonesia yang menempatkan negara ini pada peringkat ke-60 dari 61 negara yang disurvei menjadi sorotan, karena menunjukkan bahwa Indonesia masih kalah dari sejumlah negara ASEAN dalam hal kemampuan membaca dan memahami teks. Buku ini juga menggambarkan upaya-upaya pemerintah, organisasi, dan masyarakat dalam meningkatkan minat baca melalui berbagai program, seperti Gerakan Literasi Sekolah, GPMB, dan Street Library. Selain itu, buku ini juga mengulas peran penting dari media digital dalam memengaruhi kebiasaan baca masyarakat Indonesia, dengan telepon pintar menjadi media akses baca yang paling dominan saat ini. Di samping itu, buku ini juga menyajikan informasi terkait undang-undang hak cipta di Indonesia, termasuk konsekuensi hukum bagi pelanggaran hak cipta, sebagai upaya untuk melindungi karya-karya cipta dan mendorong kreativitas dalam dunia kreatif. Dengan menggabungkan fakta, data, dan berbagai upaya peningkatan literasi, buku ini menjadi referensi yang penting untuk memahami tantangan dan peluang dalam membangun masyarakat yang lebih literat di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
MANUSIA tak cuma makan kepiting tapi juga bisa membajak ilmu kepiting Paling tidak Dr Garry A Rechnitz guru besar ilmu kimia dari Universitas Delaware AS melakukan yang terakhir ini
Jumlah Halaman | 63 |
---|---|
Kategori | Kesehatan |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0310-8 |