Sinopsis Buku: Bimo, seorang anak yang awalnya dianggap sebagai penakut, tiba-tiba menunjukkan sikap berani ketika ia mengubah tulisan “Pengecut” yang ditulis oleh temannya, Bimo, menjadi “Lelaki” di papan tulis. Tindakan ini memicu tawa teman-temannya, namun kejutan terjadi ketika Bimo muncul kembali ke kelas setelah sebelumnya dianggap telah pergi pulang. Dengan tenang, Bimo menulis kembali kalimat “Aku Bukan Pengecut” di papan tulis, yang akhirnya membuat teman-temannya terkejut dan tertawa. Meski demikian, sejumlah teman masih meragukan perubahan sikap Bimo, karena mereka menganggap bahwa sikap penakutnya belum berubah. Cerita ini menggambarkan perjalanan Bimo dalam menghadapi tantangan dan mengubah persepsi orang-orang terhadap dirinya. Bimo menunjukkan bahwa keberanian bukan hanya tentang tindakan fisik, tetapi juga tentang keberanian untuk mengakui kesalahan dan berubah. Dalam prosesnya, Bimo belajar untuk menjaga cinta perdamaian, menghindari konflik, dan menghadapi masalah dengan bijak. Dengan cara ini, Bimo mampu berinteraksi dengan teman-teman secara baik dan membangun hubungan yang harmonis. Buku ini disajikan dalam bahasa yang sederhana, sehingga mudah dipahami oleh anak-anak. Dengan cerita yang menarik dan pesan moral yang jelas, buku ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan keteladanan bagi anak-anak Indonesia dalam membangun budi pekerti yang baik. Bimo Pahlawan Perdamaian tidak hanya tentang keberanian, tetapi juga tentang perubahan, kejujuran, dan cinta pada perdamaian.
Sinopsis Buku: Bimo, seorang anak yang awalnya dianggap sebagai penakut, tiba-tiba menunjukkan sikap berani ketika ia mengubah tulisan “Pengecut” yang ditulis oleh temannya, Bimo, menjadi “Lelaki” di papan tulis. Tindakan ini memicu tawa teman-temannya, namun kejutan terjadi ketika Bimo muncul kembali ke kelas setelah sebelumnya dianggap telah pergi pulang. Dengan tenang, Bimo menulis kembali kalimat “Aku Bukan Pengecut” di papan tulis, yang akhirnya membuat teman-temannya terkejut dan tertawa. Meski demikian, sejumlah teman masih meragukan perubahan sikap Bimo, karena mereka menganggap bahwa sikap penakutnya belum berubah. Cerita ini menggambarkan perjalanan Bimo dalam menghadapi tantangan dan mengubah persepsi orang-orang terhadap dirinya. Bimo menunjukkan bahwa keberanian bukan hanya tentang tindakan fisik, tetapi juga tentang keberanian untuk mengakui kesalahan dan berubah. Dalam prosesnya, Bimo belajar untuk menjaga cinta perdamaian, menghindari konflik, dan menghadapi masalah dengan bijak. Dengan cara ini, Bimo mampu berinteraksi dengan teman-teman secara baik dan membangun hubungan yang harmonis. Buku ini disajikan dalam bahasa yang sederhana, sehingga mudah dipahami oleh anak-anak. Dengan cerita yang menarik dan pesan moral yang jelas, buku ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan keteladanan bagi anak-anak Indonesia dalam membangun budi pekerti yang baik. Bimo Pahlawan Perdamaian tidak hanya tentang keberanian, tetapi juga tentang perubahan, kejujuran, dan cinta pada perdamaian.
Jumlah Halaman | 58 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Multi Kreasi Satudelapan |
Tahun Terbit | 2010 |
ISBN | 978-979-073-325-1 |
eISBN | 978-979-073-862-1 |