BIMBINGAN KONSELING POPULASI KHUSUS
Gusman Lesmana, S.Pd., M.Pd.Deskripsi ebook
Sinopsis Buku: Buku ini membahas konsep dasar konseling populasi khusus dalam konteks pendidikan dan bimbingan di satuan pendidikan. Buku ini terdiri dari lima bab yang menjelaskan secara rinci tentang konseling bagi berbagai kelompok populasi khusus, yaitu napi di lembaga pemasyarakatan, anak di panti asuhan, lansia di panti jompo, serta individu yang mengalami gangguan jiwa di rumah sakit jiwa. Pada Bab 1, buku ini menjelaskan pengertian konseling, populasi khusus, serta ciri-ciri, tujuan, dan fungsi konseling dalam konteks populasi khusus. Bab 2 fokus pada konseling bagi napi di lembaga pemasyarakatan (Lapas), termasuk masalah yang dihadapi napi, tujuan konseling, model konseling yang dapat diterapkan, serta prinsip dan asas konseling di Lapas. Bab 3 membahas konseling bagi anak di panti asuhan, termasuk efek psikologis dari kondisi emosional yang terdeprivasi dan langkah-langkah konseling yang relevan. Bab 4 menjelaskan tentang konseling bagi lansia di panti jompo, termasuk masalah yang dihadapi lansia, serta model konseling yang dapat diterapkan. Bab 5 memberikan penjelasan tentang konseling bagi individu yang mengalami gangguan jiwa, termasuk berbagai jenis gangguan psikologis yang mungkin dialami, seperti gangguan kecemasan, gangguan kepribadian, dan gangguan afektif. Buku ini merupakan panduan praktis bagi para profesional pendidikan, konselor, dan pihak terkait dalam memberikan bimbingan dan konseling yang efektif dan berkelanjutan bagi kelompok populasi khusus. Dengan pendekatan yang terstruktur dan ilmiah, buku ini diharapkan dapat menjadi referensi utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus.
Sinopsis ebook
Konseling populasi khusus adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor kepada konseli individu atau kelompok yang mengalami suatu masalah dengan ciri ciri yang sama dan menempati ruang yang sama pada waktu tertentu secara khusus sehingga konseli memperoleh pemahaman yang lebih tentang dirinya lingkungannya dan masalahnya Serta mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dengan mampu mengarahkan potensi yang dimiliki kearah perkembangan yang optimal dan kemudian dapat mencapai kebahagiaan dalam hidupnya