Buku Bila Ujung Pena Menusuk Jantung Rezim Tragedi politik 21 Mei 1998 yang oleh pengamat asing disebut Revolusi Mei merupakan gray day atau hari kelabu bagi Soeharto dan kroninya sekaligus menjadi petaka runtuhnya istana impian para pendamba jabatan dan perindu kekuasaan istana nepotis yang telah dibangun Soeharto selama tiga dekade Sebaliknya bagi mahasiswa dan para pejuang reformasi Peristiwa 21 Mei 1998 dirayakan sebagai glorious day hari bersukaria atau tepatnya hari kemenangan Buku Bila Ujung Pena Menusuk Jantung Rezim Tragedi politik 21 Mei 1998 yang oleh pengamat asing disebut Revolusi Mei merupakan gray day atau hari kelabu bagi Soeharto dan kroninya sekaligus menjadi petaka runtuhnya istana impian para pendamba jabatan dan perindu kekuasaan istana nepotis yang telah dibangun Soeharto selama tiga dekade ...Sebaliknya bagi mahasiswa dan para pejuang reformasi Peristiwa 21 Mei 1998 dirayakan sebagai glorious day hari bersukaria atau tepatnya hari kemenangan