Satu waktu dalam tiga ratus enam puluh lima hari saat aku memiliki cukup keberanian aku ingin mengatakan dengan gamblang di hadapannya Bahwa aku tak ingin kehilangan dirinya Maslow merangkum cinta sebagai satu dari lima kebutuhan dasar manusia dan aku begitu memuja teorinya hingga kepalaku nyaris pecah memikirkannya Karena hati manusia adalah pengembara yang menetap tapi tidak tinggal Pergi namun takkan pulang Terus melakukan penjelajahan sampai menemukan titik jenuh Yang berulang kali terhempas namun terlampau kebas Aku ingin hidup seperti itu Dalam satu kesempatan bahkan ketika ia tak lagi mencintaiku aku akan terus mengatakan padanya bahwa ia adalah cinta sejatiku Yang akan selalu kubawa hingga sukmaku tak lagi mengisi raga Aku akan terus mencintainya meski ia bahagia bukan karenaku Satu waktu dalam tiga ratus enam puluh lima hari saat aku memiliki cukup keberanian aku ingin mengatakan dengan gamblang di hadapannya Bahwa aku tak ingin kehilangan dirinya Maslow merangkum cinta sebagai satu dari lima kebutuhan dasar manusia dan aku begitu memuja teorinya hingga kepalaku nyaris pecah memikirkannya Karena ...hati manusia adalah pengembara yang menetap tapi tidak tinggal Pergi namun takkan pulang Terus melakukan penjelajahan sampai menemukan titik jenuh Yang berulang kali terhempas namun terlampau kebas Aku ingin hidup seperti itu Dalam satu kesempatan bahkan ketika ia tak lagi mencintaiku aku akan terus mengatakan padanya bahwa ia adalah cinta sejatiku Yang akan selalu kubawa hingga sukmaku tak lagi mengisi raga Aku akan terus mencintainya meski ia bahagia bukan karenaku