Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah hidup seorang anak yang dibesarkan dalam keluarga sederhana di sebuah desa, dengan latar belakang masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian dari bertani atau buruh tani. Anak tersebut dilahirkan dalam keluarga yang memiliki sepuluh bersaudara, namun ia dibesarkan oleh pakde dan budeku yang tinggal di desa yang berjarak sekitar 10 km dari desa orang tuanya. Pakde dan budeku adalah orang terkaya di desa tersebut, memiliki banyak sawah, ternak, dan usaha yang bisa menampung para tetangga sekitar yang membutuhkan modal tanpa bunga. Kehidupan sehari-hari anak tersebut diisi dengan rutinitas sederhana, seperti mengurus sapi, menggembalanya di lereng bukit, menyabit rumput, dan membantu memasak serta menggembala sapi. Ia juga terlibat dalam kegiatan keluarga seperti membantu membuat tempe yang menjadi sumber penghasilan budekunya. Di tengah rutinitas itu, anak itu juga mengalami momen-momen kecil yang membuatnya merasa bahagia, seperti saat makan bersama tetangga, bermain dengan teman-teman, dan mendapatkan cemilan setelah selesai membantu membuat tempe. Dalam perjalanan kehidupannya, anak tersebut juga mengalami momen penting ketika ia mengintip sebuah sekolah dari balik jendela, yang menjadi pengalaman pertama dalam mengenal dunia pendidikan. Kisah ini tidak hanya menggambarkan kehidupan sehari-hari seorang anak di desa, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang pentingnya doa, kesabaran, keikhlasan, kerja keras, keuletan, dan tawakal dalam menghadapi tantangan kehidupan. Buku ini terdiri dari tujuh bagian yang masing-masing mengisahkan kisah-kisah inspiratif yang memberikan pelajaran berharga bagi pembaca.
Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah hidup seorang anak yang dibesarkan dalam keluarga sederhana di sebuah desa, dengan latar belakang masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian dari bertani atau buruh tani. Anak tersebut dilahirkan dalam keluarga yang memiliki sepuluh bersaudara, namun ia dibesarkan oleh pakde dan budeku yang tinggal di desa yang berjarak sekitar 10 km dari desa orang tuanya. Pakde dan budeku adalah orang terkaya di desa tersebut, memiliki banyak sawah, ternak, dan usaha yang bisa menampung para tetangga sekitar yang membutuhkan modal tanpa bunga. Kehidupan sehari-hari anak tersebut diisi dengan rutinitas sederhana, seperti mengurus sapi, menggembalanya di lereng bukit, menyabit rumput, dan membantu memasak serta menggembala sapi. Ia juga terlibat dalam kegiatan keluarga seperti membantu membuat tempe yang menjadi sumber penghasilan budekunya. Di tengah rutinitas itu, anak itu juga mengalami momen-momen kecil yang membuatnya merasa bahagia, seperti saat makan bersama tetangga, bermain dengan teman-teman, dan mendapatkan cemilan setelah selesai membantu membuat tempe. Dalam perjalanan kehidupannya, anak tersebut juga mengalami momen penting ketika ia mengintip sebuah sekolah dari balik jendela, yang menjadi pengalaman pertama dalam mengenal dunia pendidikan. Kisah ini tidak hanya menggambarkan kehidupan sehari-hari seorang anak di desa, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang pentingnya doa, kesabaran, keikhlasan, kerja keras, keuletan, dan tawakal dalam menghadapi tantangan kehidupan. Buku ini terdiri dari tujuh bagian yang masing-masing mengisahkan kisah-kisah inspiratif yang memberikan pelajaran berharga bagi pembaca.
Jumlah Halaman | 56 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | CV. Cipta Media Edukasi |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-623-215-229-8 |
eISBN |