Buku ini berfokus mengungkapkan bagaimana nestapa perempuan Adat Dayak Benawan yang menghadapi ekspansi kelapa sawit di wilayah mereka Mengapa berebut napas Hutan adalah napas bagi orang Dayak Perempuan Benawan yang dalam situasi terjepit oleh ekspansi kelapa sawit kehilangan ruang interaksi mereka dengan alam Ruang ruang hidup seperti ladang kebun karet dano dan paloh tempat mencari ikan serta sungai sebagai sumber air mengalami keterancaman kerusakan Ekspansi kelapa sawit di kebun kebun orang benawan semakin gencar Setiap hari tiap jengkal tanah berubah menjadi bermunculan bibit bibit kelapa sawit Turun t ama yang merupakan tempat yang dulunya sakral kini mulau kayunya dirobohkan tanahnya digusur untuk persiapan menanam pohon kelapa sawit Kini tana k turunt tinggal cerita turun t ama tinggal kenangan Buku ini berfokus mengungkapkan bagaimana nestapa perempuan Adat Dayak Benawan yang menghadapi ekspansi kelapa sawit di wilayah mereka Mengapa berebut napas Hutan adalah napas bagi orang Dayak Perempuan Benawan yang dalam situasi terjepit oleh ekspansi kelapa sawit kehilangan ruang interaksi mereka dengan alam Ruang ruang hidup seperti ladang kebun karet dano ...dan paloh tempat mencari ikan serta sungai sebagai sumber air mengalami keterancaman kerusakan Ekspansi kelapa sawit di kebun kebun orang benawan semakin gencar Setiap hari tiap jengkal tanah berubah menjadi bermunculan bibit bibit kelapa sawit Turun t ama yang merupakan tempat yang dulunya sakral kini mulau kayunya dirobohkan tanahnya digusur untuk persiapan menanam pohon kelapa sawit Kini tana k turunt tinggal cerita turun t ama tinggal kenangan