BERAGAM EPISTEMOLOGI DI PENTAS KEILMUAN: Sebuah Ulasan Komparatif

Peribadi, Muhammad Arsyad dan La Ode Montasir

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini membahas beragam epistemologi yang berkembang di pentas keilmuan, dengan pendekatan komparatif yang menempatkan epistemologi Islam dan epistemologi Barat dalam dialog yang seimbang. Penulis menjelaskan bagaimana para ulama Islam klasik seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, dan Al-Ghazali membentuk jembatan epistemologi yang berpadu dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Selain itu, buku ini juga mengulas peran tokoh seperti Naquib Al-Attas dan Al-Faruqi dalam mengembangkan gagasan islamisasi pengetahuan, yang kemudian berkembang pesat di Amerika Serikat. Buku ini juga menggambarkan era keemasan intelektual Muslim di abad kesembilan hingga ketiga belas, dengan tokoh-tokoh besar seperti al-Khwarizmi, Umar Khayyam, al-Biruni, Ibnu Battuta, al-Razi, dan Ibnu Sina. Penulis menyoroti bagaimana gerakan pemikiran di dunia Islam pada masa itu berkembang secara dinamis, sejajar dengan era keemasan di dunia Barat. Dalam rangka mengembangkan paradigma keilmuan yang integratif, buku ini menawarkan refleksi tentang keberagaman epistemologi yang terus berkembang, serta pentingnya dialog dan kolaborasi dalam membangun pengetahuan yang inklusif dan pluralistik. Buku ini merupakan karya yang menggabungkan pendekatan ilmiah, filsafat, dan sejarah pemikiran, sebagai upaya untuk memahami dan membangun epistemologi yang relevan dalam konteks keilmuan modern.

Sinopsis ebook

BERAGAM EPISTEMOLOGI DI PENTAS KEILMUAN Tidak bisa dipungkiri bahwa identifikasi dan sentuhan terhadap aneka problematika bangsa selama ini cenderung atomistik simplistik dan parsial Belum ada langkah ilmiah yang sistematis berbasis filosofis Islami sebagai landasan untuk menggagas wacana wacana pemikiran alternatif Karena itu telaah kritis reflektif atas problematika epistemologis adalah tidak hanya menjadi driving force ke depan untuk mengembangkan diskursus paradigma integralistik menuju elemen ontologis epistemologis metodologis dan aksiologis yang holistik Akan tetapi juga menghimbau kepada para cendikiawan untuk membangun sebuah jembatan epistemologis untuk menyebrang ke ranah worldview sehingga kelak kita tidak lagi captive mind terhadap eurosentris dan paradigma Barat

Setelah membeli, anda dapat membaca konten tersebut melalui aplikasi-aplikasi di bawah ini: