Sinopsis: Di tengah kehidupan yang penuh dengan kebingungan dan keheningan, Belvyah Pouran, seorang siswi SMA yang jarang berbicara dan cenderung tertutup, terjebak dalam lamunan yang tak berujung. Ia adalah anak pertama dari keluarga yang penuh kasih sayang, tapi ia lebih memilih untuk menyendiri dan menjaga jarak dari dunia luar. Suatu hari, seorang lelaki misterius duduk di bangkunya, memicu kecurigaan dan rasa penasaran dalam hatinya. Siapa dia? Mengapa ia tiba-tiba muncul di kehidupannya? Pertanyaan-pertanyaan itu menggelayang di kepala Belvyah, memicu perjalanan batin yang berat sekaligus penuh makna. Dalam novel ini, kisah Belvyah terus berkembang, menggambarkan perjalanan pribadinya dari keheningan menuju keberanian, dari ketidakpahaman menuju pemahaman, dan dari kegelapan menuju cahaya. Dengan gaya narasi yang penuh makna dan alur cerita yang dalam, *Benang Tak Kasat Mata* membawa pembaca ke dalam dunia yang penuh emosi, refleksi, dan keindahan. Buku ini bukan hanya tentang hubungan antara dua orang yang tak terduga, tapi juga tentang pertemuan antara hati dan jiwa yang tersembunyi, serta pertanyaan-pertanyaan yang tak pernah terjawab, yang justru menjadi bagian dari kehidupan. Dengan latar belakang yang kaya dan alur cerita yang memikat, *Benang Tak Kasat Mata* memberikan pembaca pengalaman yang mendalam, sekaligus mengajak mereka untuk merenungkan arti kehidupan, kecintaan, dan keberanian untuk terbuka.
Rasa yang setiap orang punya tak bisa ditebak abu abu bahkan tak kasat mata Belvyah si gadis lugu yang berjuang untuk sembuh yang memilih bungkam untuk bahagia yang tak ingin melihat kesedihan untuk orang orang yang ia sayang Untuk Gunadhya maafkan Belvyah yang tidak akan pernah jadi separuh bagian hidupmu yang akan selalu kau rindu dibalik riuhnya Jakarta