Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan perjalanan hidup seorang manusia yang mengalami cedera serius pada kaki kanannya, sehingga harus berjuang keras untuk pulih dan kembali beraktivitas. Dalam masa pemulihan, ia terjebak dalam kamar yang penuh dengan benda-benda berantakan, yang menjadi tempat berkumpulnya berbagai jenis semut. Awalnya, ia hanya memandang semut-semut itu sebagai pengganggu, namun perlahan-lahan ia menyadari bahwa kehadiran semut tersebut membawanya sebuah pelajaran hidup yang berharga. Sambil mengamati perilaku semut yang bekerja keras, terorganisir, dan saling mendukung, ia menyadari betapa pentingnya kerja keras, disiplin, dan kebersamaan. Bahkan, ia menyaksikan bagaimana para semut mengangkut bangkai temannya yang gugur akibat usaha mereka, sebagai bentuk penghormatan terakhir. Kehadiran semut ini menjadi cermin bagi dirinya, mengingatkannya akan nilai-nilai kehidupan yang sering ia lupakan. Selain itu, buku ini juga menyampaikan refleksi tentang kehidupan, kesehatan, dan pendidikan. Cedera yang dialami membuatnya tidak bisa mengikuti kuliah selama setengah semester, sehingga menyebabkan kegagalan dalam beberapa mata kuliah dan menurunkan IP-nya. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga tentang tanggung jawab, kesabaran, dan pentingnya perencanaan dalam hidup. Dalam akhirnya, buku ini menggambarkan bagaimana alam semesta dan kehidupan sehari-hari dapat menjadi guru yang penuh hikmah. Ia berusaha menyampaikan bahwa setiap pengalaman, bahkan yang paling menyakitkan, bisa menjadi sarana untuk belajar dan berkembang. Buku ini adalah kumpulan kisah nyata yang menginspirasi, mengajarkan, dan memberi makna pada kehidupan manusia.
Aku hanya ingin mengabarkan bahwa rumus sederhana agar kita bisa melihat pelangi adalah matahari dan hujan Artinya kita bisa meraih kesuksesan karena ada usaha dan perjuangan Have you ever mused what nature teaches us
Jumlah Halaman | 184 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Indiva Media Kreasi |
Tahun Terbit | 2017 |
ISBN | 978-602-6334-23-7 |
eISBN | 978-602-495-122-1 |