Sinopsis Buku: Dalam sebuah keluarga kecil, Sena, seorang anak yang baru saja mendapatkan sepatu baru, sangat senang dan bersemangat. Ia akan memasuki TK Annisa dan merasa bangga dengan sepatu barunya. Namun, adiknya, Seni, merasa iri karena tidak dibelikan sepatu. Seni merasa tidak adil dan mengekspresikan kekecewaannya kepada ayah dan ibu. Ayah menjelaskan bahwa Sena membutuhkan sepatu untuk masuk ke TK, sementara Ibu mengingatkan Seni bahwa sebelumnya Seni juga sudah mendapatkan boneka. Meski demikian, Seni tetap merasa tidak adil. Sena menyimpan sepatu barunya di meja belajarnya, sementara Seni, yang penasaran, mengintip tempat penyimpanan sepatu Sena. Saat Sena pergi bermain, Seni menyelinap ke kamar Sena dan melihat sepatu yang bagus. Namun, ketika Ibu memanggil Seni untuk makan, Seni terburu-buru dan tanpa sengaja melempar sepatu keluar jendela. Setelah makan, Seni berencana untuk mengambil kembali sepatu Kak Sena, tetapi terganggu oleh teman-temannya yang memanggilnya untuk bermain. Buku ini menggambarkan perasaan iri, keadilan, dan hubungan antar saudara dalam keluarga. Cerita ini juga mengandung nilai-nilai moral yang menekankan pentingnya pengertian, kesabaran, dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ilustrasi yang menarik dan bahasa yang sederhana, buku ini cocok untuk anak usia dini.
Sinopsis Buku: Dalam sebuah keluarga kecil, Sena, seorang anak yang baru saja mendapatkan sepatu baru, sangat senang dan bersemangat. Ia akan memasuki TK Annisa dan merasa bangga dengan sepatu barunya. Namun, adiknya, Seni, merasa iri karena tidak dibelikan sepatu. Seni merasa tidak adil dan mengekspresikan kekecewaannya kepada ayah dan ibu. Ayah menjelaskan bahwa Sena membutuhkan sepatu untuk masuk ke TK, sementara Ibu mengingatkan Seni bahwa sebelumnya Seni juga sudah mendapatkan boneka. Meski demikian, Seni tetap merasa tidak adil. Sena menyimpan sepatu barunya di meja belajarnya, sementara Seni, yang penasaran, mengintip tempat penyimpanan sepatu Sena. Saat Sena pergi bermain, Seni menyelinap ke kamar Sena dan melihat sepatu yang bagus. Namun, ketika Ibu memanggil Seni untuk makan, Seni terburu-buru dan tanpa sengaja melempar sepatu keluar jendela. Setelah makan, Seni berencana untuk mengambil kembali sepatu Kak Sena, tetapi terganggu oleh teman-temannya yang memanggilnya untuk bermain. Buku ini menggambarkan perasaan iri, keadilan, dan hubungan antar saudara dalam keluarga. Cerita ini juga mengandung nilai-nilai moral yang menekankan pentingnya pengertian, kesabaran, dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ilustrasi yang menarik dan bahasa yang sederhana, buku ini cocok untuk anak usia dini.
Jumlah Halaman | 16 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | Multi Kreasi Satudelapan |
Tahun Terbit | 2013 |
ISBN | 978-979-073-560-6 |
eISBN | 978-623-288-018-4 |