Oksidasi pirit dapat disebabkan oleh kawasan yang tidak cukup tergenang Kawasan A merupakan daerah daerah yang berjauhan dengan saluran primer sehingga tinggi permukaan airnya lebih rendah Kawasan Bmemiliki kemasaman tanah yang lebih rendah pH tinggi bukan hanya karena pirit dalam suasana reduktif namun disebabkan juga oleh suplai kation kation yang berasal dari intrusi air laut dan intensitas air pasang yang lebih sering dibandingkan kawasan A Di kawasan Bjuga terdapat sungai sungai alam sehingga mendukung tingkat kemasaman yang lebih rendah Tingkat kemasaman tanah ditunjukan melalui Gambar 4 1 V lpHH20 D pH CaCE IpHKCl D pH H202 VI Keiompok Tanah Gambar4 1 Kemasaman Tanahdi Unit Tabunganen C Kegaraman Tanah Nilai DHL di kawasan A dan B berturut turut adalah 8 63 6 83 10 12 mS cm dan 13 31 7 79 28 39 mS cm dengan harkat sedang sampai sangat kuat Nilai DHL di kawasan B lebih besar disebabkan kawasan B lebih dekat dengan sumber kegaraman terutama di daerah kolam penampungan bagian selatan Keiompok X harkat DHL nya sangat kuat karena paling dekat dengan pantai dan terdapat kolam penampungan dari kanal sehingga luapan air pasang yang banyak dipengaruhi air asin tertinggal di kolam tersebut Salinitas atau DHL tanah merupakan indikator kation dan anion garam Nilai DHL di atas 4 mS cm membuktikan tanah di unit Tabunganen tergolong tanah garaman atau salin sehingga tidak sesuai bagi pertumbuhan tanaman Jackson 1973 Nilai DHL dapat dlihat pada Gambar 4 2 18Oksidasi pirit dapat disebabkan oleh kawasan yang tidak cukup tergenang Kawasan A merupakan daerah daerah yang berjauhan dengan saluran primer sehingga tinggi permukaan airnya lebih rendah Kawasan Bmemiliki kemasaman tanah yang lebih rendah pH tinggi bukan hanya karena pirit dalam suasana reduktif namun disebabkan juga oleh suplai kation kation yang berasal ...dari intrusi air laut dan intensitas air pasang yang lebih sering dibandingkan kawasan A Di kawasan Bjuga terdapat sungai sungai alam sehingga mendukung tingkat kemasaman yang lebih rendah Tingkat kemasaman tanah ditunjukan melalui Gambar 4 1 V lpHH20 D pH CaCE IpHKCl D pH H202 VI Keiompok Tanah Gambar4 1 Kemasaman Tanahdi Unit Tabunganen C Kegaraman Tanah Nilai DHL di kawasan A dan B berturut turut adalah 8 63 6 83 10 12 mS cm dan 13 31 7 79 28 39 mS cm dengan harkat sedang sampai sangat kuat Nilai DHL di kawasan B lebih besar disebabkan kawasan B lebih dekat dengan sumber kegaraman terutama di daerah kolam penampungan bagian selatan Keiompok X harkat DHL nya sangat kuat karena paling dekat dengan pantai dan terdapat kolam penampungan dari kanal sehingga luapan air pasang yang banyak dipengaruhi air asin tertinggal di kolam tersebut Salinitas atau DHL tanah merupakan indikator kation dan anion garam Nilai DHL di atas 4 mS cm membuktikan tanah di unit Tabunganen tergolong tanah garaman atau salin sehingga tidak sesuai bagi pertumbuhan tanaman Jackson 1973 Nilai DHL dapat dlihat pada Gambar 4 2 18