Buku ini terdiri dari beberapa bab Bab pertama membahas tentang kawasan Bawomataluo bab dua tentang daya tarik wisata di Bawomataluo bab tiga tentang sistem organisasi kemasyarakatan Bawomataluo bab empat tentang konsep dan teori pengembangan kawasan wisata Bawomataluo dan bab lima tentang hegemoni dalam pengembangan kawasan wisata Bawomataluo Selanjutnya bab enam membahas tentang kekuasaan dalam kawasan wisata Bawomataluo bab tujuh tentang legitimasi peraturan desa sebagai hukum adat bab delapan tentang dalam kawasan wisata Bawomataluo bab sembilan tentang kontra hegemoni dalam kawasan wisata Bawomataluo dan bab sepuluh tentang alih fungsi cagar budaya di kawasan wisata Bawomataluo Kemudian untuk bab sebelas membahas tentang eksistensi atraksi kepariwisataan dalam kawasan bawomataluo bab dua belas tentang implikasi praktik hegemoni dalam kawasan wisata Bawomataluo bab tiga belas tentang implikasi praktik kontra hegemoni dalam kawasan wisata Bawomataluo dan bab empat belas berisi penutup Kawasan Desa Bawomataluo yang terletak di Kecamatan Fanayama ini tentu berbeda dengan daerah lainnya Secara harfiah istilah Bawomataluo berarti Bukit Matahari Istilah Bukit Matahari berkaitan erat dengan letak geografis Desa Bawomataluo yang berada di atas bukit serta dilalui oleh sinar matahari sepanjang hari Bukit Matahari juga bermakna filosofis yaitu pemberi sinar kehidupan bagi masyarakat serta memiliki derajat yang tinggi dengan desa di sekitarnya Keunikan kawasan wisata Bawomataluo selama ini sebagai ikon pariwisata Kebupaten Nias Selatan dan Kepulauan Nias secara keseluruhan Buku ini terdiri dari beberapa bab Bab pertama membahas tentang kawasan Bawomataluo bab dua tentang daya tarik wisata di Bawomataluo bab tiga tentang sistem organisasi kemasyarakatan Bawomataluo bab empat tentang konsep dan teori pengembangan kawasan wisata Bawomataluo dan bab lima tentang hegemoni dalam pengembangan kawasan wisata Bawomataluo Selanjutnya bab enam ...membahas tentang kekuasaan dalam kawasan wisata Bawomataluo bab tujuh tentang legitimasi peraturan desa sebagai hukum adat bab delapan tentang dalam kawasan wisata Bawomataluo bab sembilan tentang kontra hegemoni dalam kawasan wisata Bawomataluo dan bab sepuluh tentang alih fungsi cagar budaya di kawasan wisata Bawomataluo Kemudian untuk bab sebelas membahas tentang eksistensi atraksi kepariwisataan dalam kawasan bawomataluo bab dua belas tentang implikasi praktik hegemoni dalam kawasan wisata Bawomataluo bab tiga belas tentang implikasi praktik kontra hegemoni dalam kawasan wisata Bawomataluo dan bab empat belas berisi penutup Kawasan Desa Bawomataluo yang terletak di Kecamatan Fanayama ini tentu berbeda dengan daerah lainnya Secara harfiah istilah Bawomataluo berarti Bukit Matahari Istilah Bukit Matahari berkaitan erat dengan letak geografis Desa Bawomataluo yang berada di atas bukit serta dilalui oleh sinar matahari sepanjang hari Bukit Matahari juga bermakna filosofis yaitu pemberi sinar kehidupan bagi masyarakat serta memiliki derajat yang tinggi dengan desa di sekitarnya Keunikan kawasan wisata Bawomataluo selama ini sebagai ikon pariwisata Kebupaten Nias Selatan dan Kepulauan Nias secara keseluruhan