Mereka saling mengamati Di setiap tatapan mata Lekuk hidung Garis bibir Lebat alis Setiap embusan napas Mereka mengamati satu sama lain Seperti sepasang kekasih yang terpisah oleh jarak dan waktu lalu bertemu di sebuah pulau terpencil jauh dari kebisingan kota Tempat segala perasaan kini bertemu Pada mulanya membeku lalu mencair Mereka berbicara seperti gerak selembar daun yang gemulai jatuh di luar rimbunan kata kata Luka tidak pernah meminta untuk dilahirkan dalam keyakinan tertentu Aqila tidak pernah berencana untuk jatuh hati pada Luka yang berbeda keyakinan dengannya Mereka memang tidak punya kuasa atas apa yang terjadi di luar permintaan dan rencana mereka Tapi mereka bisa memilih mendobrak batas itu atau mengalah dan menerima apa pun konsekuensi yang menyertainya Mereka saling mengamati Di setiap tatapan mata Lekuk hidung Garis bibir Lebat alis Setiap embusan napas Mereka mengamati satu sama lain Seperti sepasang kekasih yang terpisah oleh jarak dan waktu lalu bertemu di sebuah pulau terpencil jauh dari kebisingan kota Tempat segala perasaan kini bertemu Pada mulanya membeku lalu mencair ...Mereka berbicara seperti gerak selembar daun yang gemulai jatuh di luar rimbunan kata kata Luka tidak pernah meminta untuk dilahirkan dalam keyakinan tertentu Aqila tidak pernah berencana untuk jatuh hati pada Luka yang berbeda keyakinan dengannya Mereka memang tidak punya kuasa atas apa yang terjadi di luar permintaan dan rencana mereka Tapi mereka bisa memilih mendobrak batas itu atau mengalah dan menerima apa pun konsekuensi yang menyertainya