Sinopsis: Buku ini menghadirkan kumpulan cerpen yang menggambarkan perjalanan perempuan dalam menghadapi keterpurukan, kekecewaan, dan kehidupan yang penuh tantangan. Dalam cerita-cerita yang terdapat di dalamnya, para penulis berhasil menyampaikan narasi yang penuh makna, menggambarkan perasaan, pengalaman, dan perjuangan para tokoh utama yang secara tidak langsung mencerminkan realitas kehidupan perempuan di tengah masyarakat. Dari cerita yang penuh emosi hingga refleksi pribadi, buku ini memberikan pembaca kesempatan untuk berempati, merenung, dan memahami betapa kuatnya perempuan dalam menghadapi segala bentuk tekanan dan kesulitan. Dengan bahasa yang sederhana namun dalam, buku ini menjadi saksi bisu perjuangan perempuan yang bangkit dari keterpurukan menuju kehidupan yang lebih baik.
Kupikir aku adalah rumah bagimu sebuah kampung halaman tempat segala tujuan dari hidupmu tempat engkau kembali setelah mengemban tugas yang panjang Tapi ternyata tidak Aku hanya sebuah transit persinggahan sesaat halte yang menjadi perjalanan selanjutnya kemudian ditinggalkan dalam keterasingan Di akhir kata setiaku ternyata kau hanya mewariskan sunyi yang menyakitkan em Cuplikan strong Sunyi Yang Menyakitkan ndash Aida M A strong em Jadi yang ingin kamu katakan selama ini kecintaanmu kepada hutan kepada pohon alam mdash dan kepadaku mdash pura pura mataku mendadak panas Bukan begitu hellip Kamu mengerikan Gus kataku murka em Cuplikan strong Perempuan Rimba ndash Nara Lahmusi strong em Antologi Cerpen Bulan Perempuan volume 2 ini sama hal nya dengan volume sebelumnya yang bertemakan Perempuan Bangkit dari Keterpurukan Mengajak para pembaca untuk menyelami 18 kisah inspiratif yang telah disusun pada buku ini Seperti kisah perempuan dengan masa lalunya perempuan dengan cita citanya hingga bagaimana menghadapi penyakit yang dideritanya Jalan cerita dan emosi para tokoh dibawakan dengan baik oleh para penulis berbakat dalam buku antologi ini sehingga layak dibaca dan dijadikan inspirasi