Sinopsis Buku: "Bahasa, Puisi dan Pandemi" Buku ini adalah antologi puisi yang terbit sebagai bentuk apresiasi dan dokumentasi dari Festival Bulan Bahasa #2 OSIM MAMUDA, yang diadakan oleh Madrasah Aliyah Mambaul Ulum 2, Pamekasan. Buku ini menggambarkan peran penting Bahasa dan Puisi dalam menghadapi tantangan pandemi COVID-19, yang masih mengguncang kehidupan masyarakat hingga saat ini. Dalam kumpulan puisi ini, para penyair mengungkapkan perasaan, pengalaman, dan semangat dalam menghadapi kesulitan yang diakibatkan pandemi. Puisi-puisi dalam buku ini menggambarkan kepedulian, kesedihan, harapan, serta kekuatan manusia dalam menghadapi krisis. Beberapa puisi seperti *"Menidurkan Luka"* oleh Nurul Ilma dan *"Nusantara, Berkabar Duka"* oleh Ayu Eka Andila menyoroti dampak pandemi terhadap kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal kesehatan, pendidikan, dan kehidupan keluarga. Di sisi lain, puisi-puisi ini juga menggambarkan keberanian dan semangat untuk terus berkarya meskipun dalam situasi yang sulit. Buku ini tidak hanya menjadi kumpulan puisi, tetapi juga menjadi bentuk ekspresi kepedulian terhadap sesama, serta upaya membangun budaya literasi dan sastra di kalangan remaja dan masyarakat Madura, khususnya dari kalangan pesantren. Dengan adanya buku ini, diharapkan semangat literasi dan kreativitas terus berkembang, serta muncul generasi yang melek sastra dan memiliki budi pekerti luhur. Buku ini juga merupakan bukti bahwa meskipun pandemi menghiasi kehidupan, puisi tetap menjadi sarana untuk menghibur, memberikan pencerahan, dan membangun kekuatan dalam diri manusia.
Kita yang masih ada seperti menunggu giliran masuk ke perut bumi Entah mati karena wabah atau mati karena kelaparan Adalah dua sebab yang bisa saja datang bersamaan Entah aku atau kamu lebih dahulu quot nbsp Nurul Ilma Menidurkan Luka nbsp nbsp Sinjai 2021