Sinopsis Buku: Buku ini adalah kumpulan karya kreatif yang menggambarkan dunia dalam berbagai bentuk—cerpen, opini, puisi, dan refleksi pribadi. Dalam cerpen seperti *Kosong*, *Ajari Aku Cara Hidup*, *Peluk*, dan *Nayla*, penulis menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan nuansa emosional yang dalam, menggali perasaan dan pengalaman pribadi yang mengena. Dalam bagian opini, penulis menyampaikan pandangan kritis dan reflektif mengenai isu-isu sosial, politik, dan budaya, seperti *Tuhan Tidak Perlu Agama*, *RUU HIP Memang Cikal-Bakal Komunisme?*, dan *Pelemahan KPK dan Pemerkosaan Demokrasi*. Di sisi lain, puisi-puisi seperti *Puisi Ibu* dan *Teh Tanpa Gula* menggambarkan keindahan bahasa dan kepekaan emosional penulis terhadap orang-orang terdekat, khususnya keluarga. Buku ini juga mencakup refleksi pribadi mengenai tantangan kehidupan, seperti *Quarter Life Crisis*, dan kebijaksanaan hidup yang diperoleh dari pengalaman pribadi, seperti *Investasi dan Cinta* serta *Pentingnya Investasi Pada Usia 20 Tahunan*. Dengan gaya penulisan yang penuh makna dan kepekaan, buku ini menjadi sumber inspirasi, pemikiran, dan kehidupan yang layak dijalani.
ldquo Jagalah kewarasan ketika mayoritas tergoda menjadi orang gila rdquo Sangat sulit untuk tetap waras di dunia yang sudah kompleks dengan berbagai masalah ini Terutama untuk generasi milenial berumur 20 tahunan mulai dari khawatir akan masa depan tidak tahu arah hidup dan masalah percintaan yang tidak kalah peliknya Penulis sendiripun pernah mengalami overthinking dan takut akan masa depan yang tidak menentu itu Namun berkat membaca buku penulis mampu untuk amor fati dan menerima semua kemungkinan kemungkinan yang terjadi Buku ini merupakan kumpulan tulisan tulisan penulis sejak 2019 2021 yang berisi cerpen kehidupan opini opini terhadap ketimpangan maupun tips tips yang akan berguna untuk mengarungi kehidupan di zaman yang sulit ini Muhammad Firman