Sinopsis: Di tengah perjalanan kehidupan yang penuh tantangan, Si Eméd, seorang anak tunggal yang dianggap seuseut hirup, tumbuh dalam keluarga yang sederhana di Desa Cikawari, jauh dari kota Bandung. Dengan hanya satu saudara yang sudah tiada, ia harus menghadapi kehidupan yang penuh dengan rasa kehilangan dan kesepian. Meski demikian, ia tumbuh menjadi anak yang penuh semangat dan penuh rasa hormat terhadap orang tua, terutama ibunya yang selalu menuruti keinginan dan harapan Si Eméd. Dalam kehidupan sehari-hari, Si Eméd bekerja di sawah sebagai petani, tetapi ia merasa bahwa pekerjaan ini tidak cukup menggembirakan. Ia sering kali merasa tidak cukup dihargai oleh ayahnya, yang terkadang menegur dan menyuruhnya bekerja lebih keras. Namun, ibunya selalu mendukung dan memastikan bahwa keinginan Si Eméd tetap diakui. Meski demikian, ia juga menghadapi tantangan dalam berkomunikasi dengan ayahnya, yang terkadang terlihat keras dan tidak mudah menerima pandangan Si Eméd. Cerita ini menggambarkan perjalanan Si Eméd dalam menghadapi kehidupan sehari-hari, yang penuh dengan rasa cinta, kekecewaan, harapan, dan keberanian. Dengan kehidupan yang sederhana, Si Eméd belajar untuk tumbuh, menghadapi tantangan, dan membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarnya, meski tidak selalu mudah. Cerita ini memberikan gambaran tentang kehidupan seorang anak yang tumbuh dalam lingkungan sederhana, dengan rasa ingin tahu dan semangat untuk hidup.
Kawantu budak ngan hiji hijina Si Emed diogo ku indungna Ari tabeatna bengal kabina bina ka kolot sok bahula ana dititah kacida liwarna Dasar budak basangkal remen migawe lampah salah Si Emed teh dina pamustunganana mah nepi ka dikerem di pangberok
Jumlah Halaman | 70 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | Kiblat Buku Utama |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-7295-72-3 |
eISBN | 978-979-419-729-5 |