Babad Panjalu adalah karya sastra yang mengandung unsur sejarah tentang riwayat daerah Panjalu Cerita dimulai dari Sanghyang Prabu Boros naik tahta di Kerajaan Panjalu menggantikan ayahnya Sanghyang Prabu Boros berputra dua orang yaitu Raden Arya Kuning dan Raden Arya Kancana Pada awalnya Raden Arya Kuning yang dipersiapkan untuk menjadi penguasa Panjalu ketika ayahnya sudah merasa sudah tua dan ingin turun tahta Namun karena dianggap telah berbuat salah dengan cara berebut warisan dan kalah bertanding akhirnya tahta Panjalu diserahkan kepada Raden arya Kancana Sejak itu kedudukan Panjalu menjadi kabupaten dengan patihnya bernama Raden Guru Haji yang semula bernama Kampuh Jaya Selanjutnya kedudukan Bupati Panjalu digantikan oleh putra tertua yaitu Sanghyang Teko yang terkenal dengan julukan Dalem Cilangkung Babad Panjalu adalah karya sastra yang mengandung unsur sejarah tentang riwayat daerah Panjalu Cerita dimulai dari Sanghyang Prabu Boros naik tahta di Kerajaan Panjalu menggantikan ayahnya Sanghyang Prabu Boros berputra dua orang yaitu Raden Arya Kuning dan Raden Arya Kancana Pada awalnya Raden Arya Kuning yang dipersiapkan untuk menjadi penguasa Panjalu ...ketika ayahnya sudah merasa sudah tua dan ingin turun tahta Namun karena dianggap telah berbuat salah dengan cara berebut warisan dan kalah bertanding akhirnya tahta Panjalu diserahkan kepada Raden arya Kancana Sejak itu kedudukan Panjalu menjadi kabupaten dengan patihnya bernama Raden Guru Haji yang semula bernama Kampuh Jaya Selanjutnya kedudukan Bupati Panjalu digantikan oleh putra tertua yaitu Sanghyang Teko yang terkenal dengan julukan Dalem Cilangkung