B.J. Habibie : Guru Terbesar Saya Adalah Otak Saya
Ade Ma'rufDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan hidup seorang tokoh nasional, B.J. Habibie, seorang ilmuwan, insinyur, dan mantan Presiden Republik Indonesia. Dalam buku ini, Habibie digambarkan sebagai manusia biasa yang menghadapi berbagai peristiwa, pencapaian, serta hambatan dalam hidupnya. Kisahnya tidak hanya menggambarkan keberhasilannya dalam bidang teknologi dan keilmuan, tetapi juga perjalanan pribadinya yang penuh tantangan, termasuk hubungan cinta yang luar biasa dengan sang istri, Ainun, yang meninggal dunia. Buku ini juga menggambarkan perannya dalam ranah politik, khususnya ketika ia menjadi Wakil Presiden dan kemudian Presiden Indonesia. Dalam perannya sebagai pemimpin, Habibie menekankan pentingnya rasionalitas, kebijaksanaan, dan keberanian menghadapi kritik. Buku ini mengajarkan hikmah tentang pentingnya menghargai akal dan pikiran, serta menjalani hidup dengan bijak di tengah dinamika sosial dan politik yang kompleks. Cerita ini juga menggambarkan bagaimana seorang tokoh nasional dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan kehidupan dengan sikap optimis dan penuh semangat.
Sinopsis ebook
Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan hidup seorang tokoh nasional, B.J. Habibie, seorang ilmuwan, insinyur, dan mantan Presiden Republik Indonesia. Dalam buku ini, Habibie digambarkan sebagai manusia biasa yang menghadapi berbagai peristiwa, pencapaian, serta hambatan dalam hidupnya. Kisahnya tidak hanya menggambarkan keberhasilannya dalam bidang teknologi dan keilmuan, tetapi juga perjalanan pribadinya yang penuh tantangan, termasuk hubungan cinta yang luar biasa dengan sang istri, Ainun, yang meninggal dunia. Buku ini juga menggambarkan perannya dalam ranah politik, khususnya ketika ia menjadi Wakil Presiden dan kemudian Presiden Indonesia. Dalam perannya sebagai pemimpin, Habibie menekankan pentingnya rasionalitas, kebijaksanaan, dan keberanian menghadapi kritik. Buku ini mengajarkan hikmah tentang pentingnya menghargai akal dan pikiran, serta menjalani hidup dengan bijak di tengah dinamika sosial dan politik yang kompleks. Cerita ini juga menggambarkan bagaimana seorang tokoh nasional dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan kehidupan dengan sikap optimis dan penuh semangat.