Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan sebuah legenda yang menggambarkan persaudaraan antara Desa Ngombak dan Desa Karanglangu di Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan. Legenda ini diangkat dari cerita rakyat yang telah menjadi bagian dari budaya lokal masyarakat setempat. Buku ini mengisahkan tentang dua orang anak kecil, Dhono dan Dhini, yang hidup bersama dengan ibunya, Mbok Rondo Dhadapan, di tengah hutan belantara. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka menjalani hidup yang sederhana, penuh rasa syukur, dan penuh kebaikan. Suatu hari, mereka bermain di tengah padang rumput, lupa mengawasi kambing yang mereka gembalakan. Akibatnya, mereka terpisah di tengah hutan. Setelah bertahun-tahun berlalu, mereka tumbuh dewasa dan menemukan pujaan hati masing-masing. Namun, kisah cinta mereka berakhir tragis karena ternyata mereka satu darah keluarga. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kejujuran dan keharmonisan dalam kehidupan sosial. Buku ini juga menyampaikan pentingnya melestarikan budaya lokal sebagai aset wisata dan identitas masyarakat. Penulis mengajak pembaca untuk menghargai nilai-nilai kearifan lokal dan memperkuat persaudaraan antar desa sebagai bentuk kebersamaan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan sebuah legenda yang menggambarkan persaudaraan antara Desa Ngombak dan Desa Karanglangu di Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan. Legenda ini diangkat dari cerita rakyat yang telah menjadi bagian dari budaya lokal masyarakat setempat. Buku ini mengisahkan tentang dua orang anak kecil, Dhono dan Dhini, yang hidup bersama dengan ibunya, Mbok Rondo Dhadapan, di tengah hutan belantara. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka menjalani hidup yang sederhana, penuh rasa syukur, dan penuh kebaikan. Suatu hari, mereka bermain di tengah padang rumput, lupa mengawasi kambing yang mereka gembalakan. Akibatnya, mereka terpisah di tengah hutan. Setelah bertahun-tahun berlalu, mereka tumbuh dewasa dan menemukan pujaan hati masing-masing. Namun, kisah cinta mereka berakhir tragis karena ternyata mereka satu darah keluarga. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kejujuran dan keharmonisan dalam kehidupan sosial. Buku ini juga menyampaikan pentingnya melestarikan budaya lokal sebagai aset wisata dan identitas masyarakat. Penulis mengajak pembaca untuk menghargai nilai-nilai kearifan lokal dan memperkuat persaudaraan antar desa sebagai bentuk kebersamaan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
Jumlah Halaman | 18 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | CV. Pustaka MediaGuru |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-482-462-4 |
eISBN |