Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan reflektif dan pemikiran mendalam tentang pentingnya mengelola waktu dan kesadaran hidup dalam konteks kehidupan seorang mahasiswa. Dalam buku ini, penulis menggambarkan bagaimana waktu sering kali terasa begitu cepat berlalu, dan banyak dari kita merasa kehilangan makna dari kehidupan yang dijalani. Penulis mengajak pembaca untuk menyadari bahwa waktu bukanlah sesuatu yang memburu manusia, melainkan sahabat yang bisa menjadi alat untuk mengembangkan diri, memperdalam pemahaman tentang kehidupan, dan menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi sehari-hari. Melalui narasi yang penuh makna dan pendekatan filosofis, buku ini juga membahas berbagai aspek kehidupan seorang mahasiswa, seperti kesadaran sejarah, kesulitan mengelola hati, zona nyaman, dan pentingnya menjalani hidup dengan kesyukuran. Penulis menekankan bahwa kehidupan ini begitu indah, dan dengan keikhlasan, setiap individu bisa merasa selalu dilingkupi oleh aura kesyukuran. Dengan menggabungkan nasehat Nabi tentang manajemen waktu, buku ini menjadi panduan bagi pembaca untuk memahami bagaimana mengisi waktu dengan kegiatan yang bermakna, seperti berdialog dengan Tuhan, introspeksi diri, mengeksplorasi pengetahuan, dan memenuhi kebutuhan biologis secara seimbang. Buku ini juga menyoroti pentingnya kesadaran diri, refleksi, serta upaya untuk menjalani hidup dengan lebih bermakna dan penuh makna.
Kata seorang penulis untuk menulis satu buku saja seseorang harus menamatkan minimal seratus buku Kata seorang penulis untuk memilih nama tokoh saja dibutuhkan suatu perenungan yang cukup mendalam boleh jadi sebentar boleh jadi berhari hari Kata seorang penulis kita butuh menulis bukan hanya sekedar agar buku yang kita tulis mampu menemani pembaca bukan Namun sesederhana ini Agar tulisan kita menemani diri kita sendiri