Sinopsis Buku: Buku ini membahas berbagai topik penting dalam bidang pertanian, khususnya dalam konteks kimia dan biologi tumbuhan. Buku ini terdiri dari beberapa bab yang menjelaskan struktur, fungsi, dan peran senyawa kimia dalam tumbuhan, serta interaksi mereka dengan makhluk hidup, terutama herbivora. Bab-bab dalam buku ini mencakup: 1. Pendahuluan: Memberikan latar belakang dan pentingnya studi tentang senyawa kimia dalam tumbuhan dan perannya dalam ekosistem pertanian. 2. Karbohidrat: Membahas jenis-jenis karbohidrat, termasuk monosakarida, disakarida, dan polisakarida, serta peran mereka dalam metabolisme tumbuhan dan hewan. 3. Protein: Menjelaskan komposisi asam amino, proses sintesis protein, dan manfaat protein tumbuhan bagi herbivora. 4. Asam Nukleat dan Tanaman Tahan Hama: Membahas transkripsi dan translasi DNA, serta penerapan teknologi DNA rekombinan dalam bidang pertanian untuk mengembangkan tanaman tahan hama. 5. Metabolit Sekunder dari Lintasan Asetat-Malonat: Menjelaskan senyawa seperti asam lemak, lipid, dan peran mereka dalam metabolisme tumbuhan dan arthropoda herbivora. 6. Metabolit Sekunder dari Lintasan Asetat-Malonat (lanjutan): Menguraikan lebih lanjut tentang senyawa nitrogen seperti alkaloid, glikosida sianogenat, glukosinolat, benzoxazinoid, dan fenolat, serta fungsi dan mekanisme kerja mereka sebagai pertahanan tumbuhan terhadap herbivora. Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga cocok bagi mahasiswa yang memiliki latar belakang pendidikan non-IPA. Buku ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang ilmu-ilmu pertanian dan peran kimia dalam ekosistem pertanian, khususnya dalam upaya meningkatkan kecerdasan anak bangsa.
Di dalam sejarahnya tumbuhan telah banyak berevolusi terhadap metabolit sekunder yang terlibat dalam pertahanan tumbuhan yang dikenal sebagai senyawa antiherbivori dan dapat digolongkan menjadi tiga subkelompok yaitu senyawa nitrogen yang terdiri dari alkaloid glikosida sianogenat glukosinolat dan benzoxazinoid terpenoidterpenoid dan fenolat Alkaloid berasal dari berbagai macam asam amino Lebih dari 3000 senyawa dikenal sebagai alkaloid di antaranya nikotin kafein morfin kokain kolkhisin ergolina strikhnina dan kina Alkaloid mengikat asam nukleat dan dapat menghambat sintesis protein dan memengaruhi mekanisme perbaikan DNA Alkaloid bertindak berdasarkan keragaman sistem metabolisme serangga dan hewan lainnya meski herbivor hampir semuanya merasakan rasa pahit Glikosida sianogenat disimpan dalam bentuk bentuk tidak aktif di vakuola tumbuhan Benzoxazinoid adalah metabolit sekunder pertahanan yang merupakan karakteristik untuk rumput Poaceae disimpan sebagai glukosida yang tidak aktif di vakuola tumbuhan Terpenoid yang dikenal sebagai isoprenoid adalah bahan kimia organik yang mirip dengan terpenes berasal dari lima karbon unit isoprena Terdapat lebih dari 10 000 jenis terpenoid yang terkenal Kebanyakan strukturnya adalah multisikli yang berbeda satu sama lain dalam kedua kelompok fungsional dan dalam kerangka karbon dasar Kemudian monoterpenoid yang terdiri dari unit 2 unit isoprena adalah minyak esensial yang mudah menguap yaitu sereh limonene menthol camphor dan pinen Diterpenoid 4 unit isoprena didistribusi secara luas dalam lateks dan resin dan bersifat sangat beracun Diterpena membuat daun Rhododendron beracun Steroid dan sterol tumbuhan dihasilkan dari prekursor terpenoid termasuk vitamin D glikosida seperti digitalis dan saponin yang melisiskan sel sel darah merah dari herbivora
Jumlah Halaman | 159 |
---|---|
Kategori | Matematika dan Sains |
Penerbit | Deepublish |
Tahun Terbit | 2015 |
ISBN | 978-602-280-694-3 |
eISBN | 978-623-209-315-7 |