Sinopsis: Buku ini menceritakan kisah cinta dan perjalanan hidup dua tokoh utama, Arqam dan Ayana, yang berawal dari masa SMA hingga mereka melangkah ke dunia baru setelah lulus SMK. Cerita ini menggambarkan perasaan, konflik, dan pertumbuhan pribadi dalam suasana sekolah yang penuh warna. Ayu Tanti Hidayati, penulisnya, menggambarkan dunia SMA sebagai tempat di mana banyak kisah cinta terjadi, dan ia memandangnya dari sudut pandang seorang siswa SMK yang memiliki perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan yang tidak seimbang. Dalam cerita ini, Ayana, yang awalnya ragu untuk beradaptasi dengan lingkungan penuh laki-laki, justru tumbuh menjadi sosok kuat dan tangguh karena menghadapi berbagai tantangan, termasuk kebiasaan buruk sebagian siswa. Cerita juga menggambarkan kehidupan sehari-hari di sekolah, seperti kejadian lucu dan menyentuh, seperti kasus tas Sari yang digantung di tiang bendera. Selain itu, buku ini juga mencakup perjalanan kreatif penulis dalam menulis, mulai dari niat menulis novel di SMP hingga akhirnya mewujudkan buku pertamanya setelah lulus SMK. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah cinta, tetapi juga menggambarkan proses pertumbuhan, keberanian, dan kekuatan mental dalam menghadapi tantangan hidup, serta pentingnya teman-teman yang mendukung.
Aku tak pernah sempat mengungkapkan perasaanku bahkan sampai kita benar benar berpisah Jangan pernah bilang aku terlalu tertutup karena sungguh aku sudah secara terang terangan menunjukkan ini namun kamu malah membalasnya dengan tertawa Hey Arqam kau pikir tawamu itu renyah Sampai berhasil membuat aku kenyang hanya dengan mendengarnya saja Tertawalah terus sebab aku suka Tapi aku lebih suka jika penyebab bahagiamu itu aku Haha Maaf jika aku terlalu memaksa sebab menjalani hari hari dengan sebutan teman saja cukup membuat aku terganggu Bagaimana tidak Aku harus selalu terlihat baik baik saja jika melihatmu melancarkan jurus ajaib pada perempuan yang kamu temui Dan jangan sebut aku cengeng sebab aku tak pernah menangis hanya karena rindu padamu Tidak pernah Tidak sekali maksudku Hehe Arqam bukankah aku cukup baik di matamu Dengan selalu ada untuk sekedar mendengarmu bercerita atau membantumu menghindar dari amarah Guru di sekolah Bukankah aku baik Tapi kenapa kamu seperti tidak berniat untuk membuat kita lebih dekat Ini sudah 3 tahun dan senyummu masih jadi favoritku Ahhhh Arqam kamu selalu punya jurus ajaib untuk membuat aku senang