Sinopsis Buku: Dalam sebuah perjalanan menyenangkan di tengah alam perbukitan puncak, dua sahabat, Ali dan Prilly, menghabiskan waktu bersama sambil mengayuh sepeda di antara barisan kebun teh yang hijau segar. Mereka berkeliling sambil menikmati udara segar dan suasana yang damai. Saat berada di puncak kebun, mereka memutuskan untuk meluncurkan balon-balon berwarna biru dan merah muda sebagai simbol dari harapan dan perasaan mereka yang tersembunyi. Ali, yang baru saja lulus SD, menyampaikan perasaannya kepada Prilly, yang berharap mereka tetap terhubung meskipun jarak dan waktu akan memisahkan mereka. Dalam momen yang penuh kehangatan dan kejujuran, mereka berjanji untuk tetap menjadi sahabat sejati dan bahkan berharap suatu hari bisa menjadi pasangan. Balon-balon yang mereka terbangkan menjadi simbol dari harapan, kecintaan, dan ikatan persahabatan yang tak tergantikan. Cerita ini menggambarkan keindahan masa kecil, kejujuran, serta keharmonisan dalam hubungan persahabatan yang penuh makna.
Sinopsis Buku: Dalam sebuah perjalanan menyenangkan di tengah alam perbukitan puncak, dua sahabat, Ali dan Prilly, menghabiskan waktu bersama sambil mengayuh sepeda di antara barisan kebun teh yang hijau segar. Mereka berkeliling sambil menikmati udara segar dan suasana yang damai. Saat berada di puncak kebun, mereka memutuskan untuk meluncurkan balon-balon berwarna biru dan merah muda sebagai simbol dari harapan dan perasaan mereka yang tersembunyi. Ali, yang baru saja lulus SD, menyampaikan perasaannya kepada Prilly, yang berharap mereka tetap terhubung meskipun jarak dan waktu akan memisahkan mereka. Dalam momen yang penuh kehangatan dan kejujuran, mereka berjanji untuk tetap menjadi sahabat sejati dan bahkan berharap suatu hari bisa menjadi pasangan. Balon-balon yang mereka terbangkan menjadi simbol dari harapan, kecintaan, dan ikatan persahabatan yang tak tergantikan. Cerita ini menggambarkan keindahan masa kecil, kejujuran, serta keharmonisan dalam hubungan persahabatan yang penuh makna.