Biofilm adalah suatu komunitas sel bakteri yang terstruktur dan saling menempel bakteri bakteri tersebut mampu memproduksi matriks polimer dan mampu melekat pada permukaan biologis maupun benda mati Oliveira et al 2006 Varhimo et al 2011 Formasi ini membuat bakteri pembuat biofilm mampu bertahan terhadap lingkungan ekstrem yang membahayakan bakteri tersebut Bakteri di dalam biofilm mampu bertahan terhadap antibiotik desinfektan bahkan mampu tahan terhadap sistem imunitas hospesnya Oliveira et al 2006 Manifestasi klinis dari infeksi oleh bakteri pembentuk biofilm adalah adanya resistansi terhadap pengobatan antibiotik Terapi antibiotik pada umumnya hanya akan membunuh sel sel bakteri planktonik yang berenang berenang di luar biofilm sedang bakteri yang tersusun rapat dalam biofilm akan tetap hidup dan berkembang serta akan melepaskan bentuk sel sel planktonic keluar dari formasi biofilm Sehingga diperlukan metode alternatif yang bersifat efektif dan selektif membunuh bakteri S aureus biofilm salah satunya adalah metode Fotodinamik Inaktivasi PDI dengan memanfaatkan cahaya dan fotosensitiser Secara alamiah beberapa bakteri mengandung senyawa porfirin sebagai molekul endogen fotosensitiser yang bersifat peka terhadap cahaya Hasil penelitian Sunarko et al 2017 menunjukkan bahwa penyinaran cahaya yang memiliki spektrum panjang gelombang yang sesuai dengan spektrum serap porfirin fotosensitiser dengan dosis energi penyinaran yang tepat dapat menyebabkan fotoinaktivasi sel bakteri Fotoinaktivasi adalah penghambatan aktivitas metabolisme sel karena kerusakan membran sitoplasmik akibat peroksidasi oleh oksigen reaktif pada lipid dan protein mengakibatkan lisis sel atau inaktivasi sistem transport membran dan sistem enzim transport membran pada sel bakteri tersebut Setiawatie et al 2016 Mekanisme fotoinaktivasi melibatkan proses fotosensitisasi yaitu proses penyerapan cahaya oleh porfirin bakteri yang selanjutnya mengaktivasi terjadinya reaksi kimia lanjutan menghasilkan berbagai spesies oksigen reaktif Grossweiner 2005 Fotosensitisasi bergantung pada jenis dan kuantitas fotosensitiser dan kesesuaian spektrum cahaya dengan spektrum serap fotosensitiser Astuti et al 2017a b 2 Aplikasi Fotodinamik Laser untuk Terapi AntimikrobaBiofilm adalah suatu komunitas sel bakteri yang terstruktur dan saling menempel bakteri bakteri tersebut mampu memproduksi matriks polimer dan mampu melekat pada permukaan biologis maupun benda mati Oliveira et al 2006 Varhimo et al 2011 Formasi ini membuat bakteri pembuat biofilm mampu bertahan terhadap lingkungan ekstrem yang membahayakan bakteri tersebut Bakteri ...di dalam biofilm mampu bertahan terhadap antibiotik desinfektan bahkan mampu tahan terhadap sistem imunitas hospesnya Oliveira et al 2006 Manifestasi klinis dari infeksi oleh bakteri pembentuk biofilm adalah adanya resistansi terhadap pengobatan antibiotik Terapi antibiotik pada umumnya hanya akan membunuh sel sel bakteri planktonik yang berenang berenang di luar biofilm sedang bakteri yang tersusun rapat dalam biofilm akan tetap hidup dan berkembang serta akan melepaskan bentuk sel sel planktonic keluar dari formasi biofilm Sehingga diperlukan metode alternatif yang bersifat efektif dan selektif membunuh bakteri S aureus biofilm salah satunya adalah metode Fotodinamik Inaktivasi PDI dengan memanfaatkan cahaya dan fotosensitiser Secara alamiah beberapa bakteri mengandung senyawa porfirin sebagai molekul endogen fotosensitiser yang bersifat peka terhadap cahaya Hasil penelitian Sunarko et al 2017 menunjukkan bahwa penyinaran cahaya yang memiliki spektrum panjang gelombang yang sesuai dengan spektrum serap porfirin fotosensitiser dengan dosis energi penyinaran yang tepat dapat menyebabkan fotoinaktivasi sel bakteri Fotoinaktivasi adalah penghambatan aktivitas metabolisme sel karena kerusakan membran sitoplasmik akibat peroksidasi oleh oksigen reaktif pada lipid dan protein mengakibatkan lisis sel atau inaktivasi sistem transport membran dan sistem enzim transport membran pada sel bakteri tersebut Setiawatie et al 2016 Mekanisme fotoinaktivasi melibatkan proses fotosensitisasi yaitu proses penyerapan cahaya oleh porfirin bakteri yang selanjutnya mengaktivasi terjadinya reaksi kimia lanjutan menghasilkan berbagai spesies oksigen reaktif Grossweiner 2005 Fotosensitisasi bergantung pada jenis dan kuantitas fotosensitiser dan kesesuaian spektrum cahaya dengan spektrum serap fotosensitiser Astuti et al 2017a b 2 Aplikasi Fotodinamik Laser untuk Terapi Antimikroba