2 Sybill Affiat lantai kayu cokelat tua mengilap terdengar berirama indah berderap Langkah Samara terhenti di hadapan sebuah pintu besar terbuat dari kayu jati kokoh berwarna cokelat tua Raut wajahnya semakin menyiratkan kegundahan Ia kembali mengulang ritualnya Menghela napas sangat dalam memejamkan sepasang mata indahnya kemudian mengembuskan napas kuat kuat Seolah dapat meniup pergi berbagai pertanyaan yang berseliweran di kepala Seolah mampu mengusir kegugupan yang membuat mual Beberapa jam sebelumnya ia menerima telepon dari salah seorang staf bagian personalia Samara kamu diminta menghadap Pak Sam pukul tiga siang ini Samara masih tercenung Berdiri mematung Berhadapan dengan pintu kayu jati kokoh berwarna cokelat tua yang menutup ruangan Kepala Bagian Personalia di perusahaan tempatnya bekerja Detik detik berdetak waktu berlalu Samara masih belum berhasil membunuh galau di hatinya Ia tetap berdiri di sana Hari ini adalah hari pertama Samara kembali bekerja setelah hampir dua bulan mengambil cuti tanpa gaji Kecemasan menyergap sejak tiba di kantor Samara melihat Shanti pegawai yang menggantikannya selama ia cuti masih sibuk bekerja di mejanya Meja kerja Samara Selama dua tahun ini ia selalu melakukan aktivitasnya sebagai asisten manajer marketing di meja itu Mengapa Shanti masih menempati meja kerjanya Samara bertanya tanya dalam hati Tidak ada tanda tanda Shanti akan segera melakukan serah terima pekerjaan2 Sybill Affiat lantai kayu cokelat tua mengilap terdengar berirama indah berderap Langkah Samara terhenti di hadapan sebuah pintu besar terbuat dari kayu jati kokoh berwarna cokelat tua Raut wajahnya semakin menyiratkan kegundahan Ia kembali mengulang ritualnya Menghela napas sangat dalam memejamkan sepasang mata indahnya kemudian mengembuskan napas kuat kuat Seolah ...dapat meniup pergi berbagai pertanyaan yang berseliweran di kepala Seolah mampu mengusir kegugupan yang membuat mual Beberapa jam sebelumnya ia menerima telepon dari salah seorang staf bagian personalia Samara kamu diminta menghadap Pak Sam pukul tiga siang ini Samara masih tercenung Berdiri mematung Berhadapan dengan pintu kayu jati kokoh berwarna cokelat tua yang menutup ruangan Kepala Bagian Personalia di perusahaan tempatnya bekerja Detik detik berdetak waktu berlalu Samara masih belum berhasil membunuh galau di hatinya Ia tetap berdiri di sana Hari ini adalah hari pertama Samara kembali bekerja setelah hampir dua bulan mengambil cuti tanpa gaji Kecemasan menyergap sejak tiba di kantor Samara melihat Shanti pegawai yang menggantikannya selama ia cuti masih sibuk bekerja di mejanya Meja kerja Samara Selama dua tahun ini ia selalu melakukan aktivitasnya sebagai asisten manajer marketing di meja itu Mengapa Shanti masih menempati meja kerjanya Samara bertanya tanya dalam hati Tidak ada tanda tanda Shanti akan segera melakukan serah terima pekerjaan