ANUGRAH CINTA SANG ILAHI

Deskripsi Buku

Hari terus berlalu Matahari bagaikan berputar mengelilingi pepohonan nan hijau yang terhampar begitu indah Kini senja pun tetap membuat kami sibuk dengan candaan Terisi hari hari penuh dengan senyuman dan nasihat Karena bagi kami kebersamaan adalah awal dari sebuah cerita Kata kata manja terus saja diucapkan oleh gadis ini Pandangan kami seakan tidak bisa terlepas dari wajah cantiknya sesekali kata katanya diseka oleh seorang laki laki yang berwajah tampan nan bersahaja hingga senyumnya itu berubah menjadi raut musam ketika musam pun kami tetap tersenyum dibuatnya Laras memang seseorang yang sangat ceria dan memecah suasana dan Alfi yang selalu memberikan selaan ketika menurutnya ada yang salah Tangan kami terus sibuk mengambil kue coklat dengan bentuk yang bulat menyerupai kelereng Itu kue yang dibawakan Laras sesekali saya terheran dengan Laras ketika apa pun yang terjadi senyum di wajahnya tidak pernah luntur Hari terus berlalu Matahari bagaikan berputar mengelilingi pepohonan nan hijau yang terhampar begitu indah Kini senja pun tetap membuat kami sibuk dengan candaan Terisi hari hari penuh dengan senyuman dan nasihat Karena bagi kami kebersamaan adalah awal dari sebuah cerita Kata kata manja terus saja diucapkan oleh gadis ini Pandangan kami ...seakan tidak bisa terlepas dari wajah cantiknya sesekali kata katanya diseka oleh seorang laki laki yang berwajah tampan nan bersahaja hingga senyumnya itu berubah menjadi raut musam ketika musam pun kami tetap tersenyum dibuatnya Laras memang seseorang yang sangat ceria dan memecah suasana dan Alfi yang selalu memberikan selaan ketika menurutnya ada yang salah Tangan kami terus sibuk mengambil kue coklat dengan bentuk yang bulat menyerupai kelereng Itu kue yang dibawakan Laras sesekali saya terheran dengan Laras ketika apa pun yang terjadi senyum di wajahnya tidak pernah luntur

Style

Detail Buku