Sinopsis Buku: Buku ini menjelaskan secara mendalam tentang proses penuaan (aging) pada manusia, khususnya pada lapisan kulit. Bab 1 membahas konsep penuaan, termasuk jenis-jenis penuaan, teori dan mekanisme yang mendasarinya, faktor-faktor yang mempercepat penuaan, serta cara mencegahnya. Bab ini juga menjelaskan jalur pensinyalan yang menyebabkan degradasi lapisan ekstraseluler kulit, sehingga pembaca dapat memahami peristiwa penuaan melalui perspektif biologis dan molekuler. Selanjutnya, Bab 2 hingga Bab 5 membahas berbagai bahan alami dari tanaman lokal Indonesia yang memiliki potensi anti aging. Bahan-bahan ini dikaitkan dengan kandungan senyawa aktif yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan protein di dalam tubuh, sehingga dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kesehatan kulit. Penjelasan ini didukung oleh penelitian dan analisis senyawa-senyawa tersebut sebagai kandidat potensial dalam pengembangan produk anti aging alami. Bab 6 membahas Bioinformatika sebagai teknik komputasi yang digunakan dalam penelitian ilmu hayat. Bioinformatika memainkan peran penting dalam mengungkap potensi senyawa alami sebagai agen anti aging melalui teknik seperti reverse screening dan virtual screening. Teknik ini membantu dalam pemodelan molekul dan pengungkapan hubungan struktur dan fungsi gen serta protein, yang merupakan langkah penting dalam pengembangan obat dan produk kecantikan berbasis alami. Dengan menggabungkan pengetahuan biologi, kimia, dan teknologi, buku ini memberikan wawasan komprehensif tentang penuaan dan potensi bahan alami Indonesia dalam mengatasi proses tersebut. Buku ini sangat relevan bagi pendidik, peserta didik, peneliti di bidang biologi, serta masyarakat umum yang ingin meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara alami.
Sinopsis Buku: Buku ini menjelaskan secara mendalam tentang proses penuaan (aging) pada manusia, khususnya pada lapisan kulit. Bab 1 membahas konsep penuaan, termasuk jenis-jenis penuaan, teori dan mekanisme yang mendasarinya, faktor-faktor yang mempercepat penuaan, serta cara mencegahnya. Bab ini juga menjelaskan jalur pensinyalan yang menyebabkan degradasi lapisan ekstraseluler kulit, sehingga pembaca dapat memahami peristiwa penuaan melalui perspektif biologis dan molekuler. Selanjutnya, Bab 2 hingga Bab 5 membahas berbagai bahan alami dari tanaman lokal Indonesia yang memiliki potensi anti aging. Bahan-bahan ini dikaitkan dengan kandungan senyawa aktif yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan protein di dalam tubuh, sehingga dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kesehatan kulit. Penjelasan ini didukung oleh penelitian dan analisis senyawa-senyawa tersebut sebagai kandidat potensial dalam pengembangan produk anti aging alami. Bab 6 membahas Bioinformatika sebagai teknik komputasi yang digunakan dalam penelitian ilmu hayat. Bioinformatika memainkan peran penting dalam mengungkap potensi senyawa alami sebagai agen anti aging melalui teknik seperti reverse screening dan virtual screening. Teknik ini membantu dalam pemodelan molekul dan pengungkapan hubungan struktur dan fungsi gen serta protein, yang merupakan langkah penting dalam pengembangan obat dan produk kecantikan berbasis alami. Dengan menggabungkan pengetahuan biologi, kimia, dan teknologi, buku ini memberikan wawasan komprehensif tentang penuaan dan potensi bahan alami Indonesia dalam mengatasi proses tersebut. Buku ini sangat relevan bagi pendidik, peserta didik, peneliti di bidang biologi, serta masyarakat umum yang ingin meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara alami.