Analisis Usaha Lebah Madu Di Giri Tengah Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang

Deskripsi Buku

Berdasarkan Tabel 6 10 dan Tabel 6 11 dan perhitungan Gini Ratio GR didapatkan bahwa Gini Ratio pada perhitungan tahap 1 pendapatan rumah tangga tanpa usaha ternak lebah madu lebih besar daripada tahap II pendapatan total rumah tangga dengan adanya usaha ternak lebah madu dengan kata lain nilai Gini Ratio pada tahap II lebih mendekati nol daripada nilai Gini Ratio pada tahap I yaitu sebesar 0 1803 Artinya dengan adanya kontribusi pendapatan dan usaha ternak lebah madu pada pendapatan total rumah tangga petemak terutama peternak skala kecil distribusi pendapatan peternak lebah madu di Desa Giri Tengah menjadi lebih merata Dengan demikian hipotesis ketiga yaitu Diduga dengan adanya usaha lebah madu distribusi atau pemerataan pendapatan petemak lebih merata terbukti Nilai nilai pada Tabel 6 10 dan Tabel 6 11 dapat digambarkan dalam kurva Lorenz dan gambar yang diperoleh adalah sebagai berikut 100 I 90 1 i J 60 10 Dengan usaha lebah J 40 I 30 20 1 Tanpa usaha lebah Egalitarian Line yyr S 20 40 60 80 100 otase penerima pendapatan Gambar 3 Kurva Lorenz Pendapatan Peternak Lebah Berdasarkan gambar kurva Lorenz di atas juga dapat dilihat bahwa kurva Lorenz yang terbentuk pada tahap II yakni pendapatan dengan usaha ternak lebah madu lebih mendekati diagonal daripada kurva Lorenz yang terbentuk pada tahap I yakni pendapatan rumah tangga tanpa adanya usaha temak lebah madu Hal ini menguatkan hipotesis ketiga benar bahwa dengan adanya usaha temak lebah madu distribusi pendapatan petemak lebah madu di Desa Giri Tengah menjadi lebih merata terutama distribusi pendapatan petemak berskala kecil 65Berdasarkan Tabel 6 10 dan Tabel 6 11 dan perhitungan Gini Ratio GR didapatkan bahwa Gini Ratio pada perhitungan tahap 1 pendapatan rumah tangga tanpa usaha ternak lebah madu lebih besar daripada tahap II pendapatan total rumah tangga dengan adanya usaha ternak lebah madu dengan kata lain nilai Gini Ratio pada ...tahap II lebih mendekati nol daripada nilai Gini Ratio pada tahap I yaitu sebesar 0 1803 Artinya dengan adanya kontribusi pendapatan dan usaha ternak lebah madu pada pendapatan total rumah tangga petemak terutama peternak skala kecil distribusi pendapatan peternak lebah madu di Desa Giri Tengah menjadi lebih merata Dengan demikian hipotesis ketiga yaitu Diduga dengan adanya usaha lebah madu distribusi atau pemerataan pendapatan petemak lebih merata terbukti Nilai nilai pada Tabel 6 10 dan Tabel 6 11 dapat digambarkan dalam kurva Lorenz dan gambar yang diperoleh adalah sebagai berikut 100 I 90 1 i J 60 10 Dengan usaha lebah J 40 I 30 20 1 Tanpa usaha lebah Egalitarian Line yyr S 20 40 60 80 100 otase penerima pendapatan Gambar 3 Kurva Lorenz Pendapatan Peternak Lebah Berdasarkan gambar kurva Lorenz di atas juga dapat dilihat bahwa kurva Lorenz yang terbentuk pada tahap II yakni pendapatan dengan usaha ternak lebah madu lebih mendekati diagonal daripada kurva Lorenz yang terbentuk pada tahap I yakni pendapatan rumah tangga tanpa adanya usaha temak lebah madu Hal ini menguatkan hipotesis ketiga benar bahwa dengan adanya usaha temak lebah madu distribusi pendapatan petemak lebah madu di Desa Giri Tengah menjadi lebih merata terutama distribusi pendapatan petemak berskala kecil 65

Style

Detail Buku