Sinopsis Buku: Buku ini merupakan kajian mendalam tentang pembiayaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, khususnya dalam upaya membandingkan biaya yang diperlukan untuk penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota. Buku ini merupakan revisi dan pengembangan dari kajian sebelumnya yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2015, dengan fokus pada tiga wilayah yang mewakili berbagai basis komparasi: Provinsi Jambi, Bengkulu, Kalimantan Tengah, dan Karawang, Jawa Barat. Penulis membahas berbagai aspek terkait pembiayaan pilkada, termasuk penganggaran, penghematan anggaran, dan peran negara dalam memfasilitasi pemilihan secara demokratis. Buku ini juga menyoroti pentingnya standarisasi biaya kampanye yang diatur oleh negara, serta upaya menghindari politisasi anggaran oleh petahana melalui instrumen APBD. Selain itu, penulis menekankan perlunya regulasi yang memastikan netralitas dan independensi petugas penyelenggara pilkada. Dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dan komparatif, buku ini memberikan analisis terstruktur mengenai biaya pemilihan serentak yang melibatkan petahana dan kandidat baru. Hasil kajian ini berharap dapat memberikan manfaat untuk penyelenggaraan pilkada serentak yang lebih efektif, efisien, dan berimbang di masa depan. Buku ini juga menjadi referensi penting bagi pemerintah daerah, penyelenggara pemilihan, dan pemangku kepentingan dalam memperbaiki sistem pembiayaan pemilihan kepala daerah.
Buku ini tentang perbandingan pembiayaan penyelenggaraan pilkada serentak pemilihan gubernur bupati dan walikota tahun 2015 dengan bersumber dana APBD Buku ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penganggaran besaran dana struktur pembiayaan penyelenggaraan pembiayaan pilkada serentak yang baru pertama dilakukan dan mengetahui bagaimana kebutuhan dana yang ideal efisien dan efektif dalam penyelenggaraan pilkada serentak